Siapa yang Sebaiknya Merawat Anak bila Terinfeksi COVID-19?

2 Juli 2021 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siapa yang Sebaiknya Merawat Anak bila Terinfeksi COVID-19? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Siapa yang Sebaiknya Merawat Anak bila Terinfeksi COVID-19? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Virus corona masih merajalela dan mengancam jiwa. Hingga kini, jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 pun melonjak dari hari ke hari. Tak hanya orang dewasa, virus corona juga dapat dengan mudah menyerang anak. Bahkan, munculnya varian baru yang berasal dari India, yaitu Delta dapat menular lebih cepat dibandingkan virus sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Bicara soal anak, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR. Dr. Aman B. Pulungan, SpA (K), FAAP, FRCPI (Hon) pun pernah mengatakan bahwa anak di Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 12,5 persen. Ini menjadi angka kematian anak akibat COVID-19 yang tertinggi di dunia.
"Data nasional saat ini menunjukkan kasus COVID-19 pada anak usia 0-18 tahun, yakni 12,5 persen. Artinya 1 dari 8 kasus (COVID-19 di RI) ini adalah anak," kata dr. Aman dalam konferensi pers virtual pada Jumat (18/6) lalu.
Lantas, bagaimana bila anak Anda terpapar virus corona? Siapa yang harus menjaga dan merawatnya?

Penjelasan soal Siapa yang Sebaiknya Merawat Anak Bila Positif COVID-19

Siapa yang Sebaiknya Merawat Anak bila Terinfeksi COVID-19? Foto: Shutter Stock
Moms, bila anak Anda terinfeksi COVID-19, sebaiknya Anda jangan panik terlebih dulu dan tetap dukung si kecil bahwa virus ini akan segera pergi dengan ia melakukan isolasi mandiri, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, tetap patuhi protokol kesehatan, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jelaskan pula bahwa isolasi yang dilakukan anak adalah untuk menjaga orang lain tetap sehat. Orang tua sebenarnya boleh-boleh saja mengasuh anak yang terkonfirmasi positif COVID-19. Namun bila orang tua negatif, usahakan hindari paparan air liur dan cairan tubuh lain, misalnya hindari mencium anak.
Bila si kecil sudah mandiri, carikanlah aktivitas yang dapat dikerjakannya sendiri agar ia tidak bosan selama isolasi. Kemudian, bila di rumah Anda terdapat balkon atau teras, lakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengganti suasana.
Terkait soal siapa yang sebaiknya merawat anak bila terinfeksi COVID-19, berikut anjuran dari dr. Nina Dwi Putri, SpA, MSc (TroPaed), Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis dari RSCM Jakarta.
Ilustrasi anak sakit pakai masker. Foto: Shutter Stock
1. Orang tua atau pengasuh risiko yang berisiko rendah terhada gejala berat COVID-19. Untuk itu, jangan menitipkan anak kepada orang yang memiliki risiko tinggi terhadap gejala berat COVID-19. Misalnya, lansia (kakek atau nenek) atau orang dengan komorbid.
ADVERTISEMENT
2. Jika orang tua positif namun anak negatif, mungkin anak masih dalam masa inkubasi. Hindari menitipkan anak kepada pengasuh dengan risiko tinggi.
3. Orang tua atau pengasuh yang negatif namun mengasuh anak, harus melakukan isolasi/karantina setelah anak selesai isolasi.
4. Jika memungkinkan: cukup satu orang tua/pengasuh saja yang mengasuh anak.