Strategi Siapkan Dana Pendidikan Anak

10 September 2021 14:59 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Strategi mempersiapkan dana pendidikan untuk anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Strategi mempersiapkan dana pendidikan untuk anak. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap orang tua tentu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak, termasuk akses pendidikan yang berkualitas. Di sisi lain, biaya pendidikan juga terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, rata-rata kenaikan biaya pendidikan mencapai 10-15 persen per tahunnya. Belum lagi inflasi dari sektor pendidikan di Indonesia yang tinggi, mencapai 3,81 persen.
Kondisi ini tentu membuat orang tua harus memiliki perencanaan keuangan yang baik agar anak bisa mengenyam pendidikan tanpa terputus atau terganggu dengan risiko yang mungkin dialami orang tua, terutama saat memasuki jenjang perguruan tinggi. Bukan tanpa alasan, perguruan tinggi bisa menghabiskan dana yang paling besar dibanding jenjang pendidikan sebelumnya.
Misalnya saja di Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi. Dilansir laman resminya yang diunggah pada 2021, biaya kuliah untuk semester 1 bisa mencapai Rp 260.900.000 yang dibagi menjadi biaya Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), dan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP).
Di kampus negeri seperti Universitas Indonesia yang sudah menerapkan sistem uang kuliah tunggal (UKT), biaya per semester untuk Fakultas Kedokteran sekitar Rp 10-15 juta untuk kelas reguler. Sedangkan untuk kelas internasional mencapai Rp 75 juta per semester.
Tidak hanya di Indonesia, di luar negeri pun jenjang perkuliahan bisa mencapai ratusan juta per tahun, apalagi untuk fakultas yang berhubungan dengan kesehatan. Dilansir data US News (2021), rata-rata biaya pendidikan di sekolah medis di Amerika Serikat pada tahun ajaran 2020-2021 mencapai USD 59 ribu atau sekitar Rp 850 jutaan. Bahkan ada yang mencapai USD 70 ribuan atau lebih dari Rp 1 miliar.
Selain biaya pendidikan, yang tidak kalah penting adalah menyiapkan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bila anak harus menempuh pendidikan di luar kota atau luar negeri. Lantas, apa saja strategi yang bisa dilakukan orang tua untuk mempersiapkan dana pendidikan anak hingga ke perguruan tinggi?

Strategi Siapkan Dana Pendidikan Anak Hingga Perguruan Tinggi

1. Atur keuangan sejak dini

Sebaiknya siapkan dana pendidikan perguruan tinggi sejak anak masih kecil. Foto: Shutterstock
Jangan menunggu sampai anak beranjak remaja, sebaiknya Anda sudah mulai mempersiapkan dana pendidikan anak sejak ia masih kecil. Bila masih bingung, Anda bisa memulainya dengan meninjau pemasukan dan pengeluaran bulanan, kemudian catat apa saja pengeluaran yang harus menjadi prioritas.
Lalu buat pos-pos untuk membagi uang Anda agar tidak tercampur dan terpakai untuk hal-hal yang tidak perlu. Idealnya, menurut perencana keuangan (2019), orang tua minimal harus menyisihkan 10 persen dari pendapatannya untuk dana pendidikan.
Selain pos untuk dana pendidikan, jangan lupa sisihkan pendapatan untuk tabungan, investasi, dana darurat, dan membayar cicilan bila ada ya, Moms.

2. Riset perkiraan biaya sekolah

Sambil menyiapkan dana pendidikan, Anda juga harus melakukan riset tentang perkiraan biaya pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga perkuliahan. Tak ada salahnya bertanya kepada teman atau kerabat yang memiliki anak di usia sekolah tentang biaya yang dibutuhkan setiap tahunnya.
Bisa juga melihat langsung dari laman resmi sekolah atau universitas, karena di sana informasi biaya pendidikan akan selalu diperbarui setiap tahunnya. Namun bila masih ragu, Anda juga bisa melakukan simulasi perhitungan menggunakan kalkulator dana pendidikan. Salah satunya bisa dilakukan di laman Prudential di sini.
Kalkulator tersebut akan memperkirakan biaya kuliah yang diperlukan berdasarkan negara yang akan dituju, estimasi biaya hidup, usia anak, masa studi, hingga tingkat inflasi. Namun yang perlu Anda ketahui, kalkulator ini sifatnya hanya sebatas estimasi saja dan dapat berubah sewaktu-waktu.

3. Ketahui minat anak

Dengan mengetahui minat anak, orang tua lebih mudah memprediksi biaya yang dibutuhkan saat masuk perguruan tinggi. Foto: Shutterstock
Tidak kalah penting tapi kerap terlupakan adalah mempertimbangkan minat anak saat memperkirakan biaya kuliahnya. Padahal dengan mengetahui minat anak, orang tua bisa lebih mudah memprediksi berapa biaya yang harus dikeluarkan dari mulai masuk hingga kelulusan.
Setelah tahu jurusan yang ingin diambil anak, Anda bisa langsung menyeleksi universitas yang memiliki jurusan tersebut, baik dari dalam maupun luar negeri. Kemudian gali juga informasi yang lebih detail seputar kualitas, jarak, hingga biaya hidup di lingkungan sekitar kampus yang dibutuhkan per semester.

4. Lindungi anak dengan asuransi jiwa yang memiliki manfaat dana pendidikan

Bukan hanya mempermudah jalan anak untuk mengakses pendidikan, persiapan yang matang juga bisa melindungi pendidikan anak dari risiko-risiko tidak terduga yang bisa memengaruhi keuangan, salah satunya karena orang tua meninggal dunia. Nah, asuransi jiwa bisa menjadi solusi agar orang tua memproteksi keberlangsungan pendidikan anak.
Berbeda dengan tabungan pendidikan yang biasanya dikumpulkan untuk tujuan jangka pendek dan bisa terganggu saat orang tua terkena risiko jiwa, asuransi jiwa dengan manfaat dana pendidikan tidak akan terganggu dan tetap dapat memberikan proteksi jiwa sekaligus manfaat dana pendidikan anak di waktu yang ditentukan.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memperkenalkan Asuransi Jiwa Syariah PRUCerah (PRUCerah), produk asuransi dwiguna yang akan memberikan perlindungan jiwa atas jaminan pendidikan anak.
Sebagai Asuransi Jiwa Tradisional Syariah yang unik dari Prudential Indonesia untuk melindungi jiwa atas dana pendidikan anak, PRUCerah memberikan manfaat berupa Penarikan Tunai Sekaligus serta Penarikan Tunai Bulanan yang akan diberikan selama 4 tahun, serta beberapa manfaat lain untuk menunjang pendidikan.
Keunggulan manfaat dana pendidikan PRUCerah, adanya manfaat bebas kontribusi jika orang tua meninggal dunia, mengalami cacat tetap atau terkena kondisi kritis (untuk plan PRUCerah plus), dan asuransi dana pendidikan tidak terganggu dan akan keluar di saat waktu yang ditentukan. Selain itu, Anda juga bebas memilih masa pembayaran kontribusi, mulai dari selama lima tahun atau atau sesuai dengan masa tunggu manfaat dana pendidikan yang dipilih.
Yuk, mulai persiapan sejak dini untuk mewujudkan masa depan yang cerah bagi buah hati melalui pendidikan tinggi. Untuk informasi lebih lengkap tentang PRUCerah, kunjungi bit.ly/PRUCERAH atau hubungi Customer Line 1500085.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Prudential