Survei: 97% Orang Tua Setuju Bermain Lego dapat Tingkatkan Kognitif Anak

18 November 2022 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mainan lego untuk anak di Tahun Baru China
 Foto: Instagram/@lcsindonesia
zoom-in-whitePerbesar
Mainan lego untuk anak di Tahun Baru China Foto: Instagram/@lcsindonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lego termasuk salah satu mainan yang disukai banyak anak. Meski harganya terbilang mahal, tidak sedikit orang tua yang memberikan mainan jenis balok susun ini untuk si kecil. Apakah Anda salah satunya, Moms?
ADVERTISEMENT
Lego juga merupakan jenis mainan yang bisa dipakai dalam waktu lama. Fleksibilitas yang dimiliki lego membuat anak-anak bisa mengkreasikan balok susun sesuai dengan imajinasi dan kreativitasnya. Selain itu, si kecil juga bisa membongkar pasang lego kapan pun ia mau.
Berangkat dari fleksibilitas tersebut, The LEGO Group meluncurkan kampanye bertajuk “Everchanging Play for Every Kid’s Way” atau Permainan yang Terus Berubah pada Rabu (16/11). Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan bonding antara keluarga dengan memanfaatkan power of play menggunakan lego. Melalui kampanye ini, LEGO mengajak anak dan orang tua untuk bisa merasakan pengalaman bermain balok susun bersama dengan kreativitas masing-masing.
“Kampanye ini lebih kepada tidak ada cara yang benar atau salah dalam bermain lego karena permainan terus berubah setiap harinya. Kami ingin memberikan dampak positif melalui lego dalam menciptakan kreativitas dan momen bermain yang berkesan untuk anak-anak dan orang tua,” ungkap Marketing Director South East Asia The Lego, Rohan Mathur, dalam peluncuran kampanye Everchanging Play for Every Kid’s Way di KAUM Restaurant, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, tidak hanya sebagai media hiburan yang menyenangkan bagi anak-anak, bermain lego juga memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak. Bahkan, survei menunjukkan, lego dapat meningkatkan kemampuan kognitif si kecil, Moms.

Survei Tentang Bermain Lego Bisa Meningkatkan Kognitif Anak

Mainan lego untuk anak. Foto: Instagram/@lcsindonesia
Bekerja sama dengan Play Well Study, The LEGO Group memperdalam pemahaman tentang kebutuhan dan persepsi terhadap permainan dan kreativitas, sambil mengidentifikasi peran lego bricks dengan lebih baik di kehidupan anak-anak melalui sebuah survei.
Survei tersebut menunjukkan, sebanyak 97 persen orang tua menganggap bahwa bermain lego bricks dapat membantu tumbuh kembang anak dalam sisi emosional, fisik, sosial, hingga meningkatkan kemampuan kognitifnya.
Bermain dengan lego dapat dijadikan sebagai pengalaman eksperimen yang aman untuk melakukan kesalahan di mana anak-anak bisa terus mencobanya lagi hingga berhasil. Sekitar 99 persen responden dari survei tersebut merasa bahwa eksperimen dan belajar dari kesalahan melalui permainan lego dapat membantu perkembangan anak mereka.
Anak bermain LEGO Foto: Thinkstock
Senada dengan itu, Senior Graphic Designer of The LEGO Group, Denmark, Niken Hartomo juga mengungkapkan bahwa para desainer lego memang menjadikan anak-anak sebagai role model utama mereka dalam menciptakan permainan yang tidak hanya menyenangkan tapi juga bermanfaat bagi tumbuh kembang si kecil.
ADVERTISEMENT
“Anak-anak jadi inspirasi saya mendesain lego, saya ingin membuat mereka ceria saat bermain dengan lego. Kami juga berfokus menyediakan build experience yang terbaik, sehingga bisa merefleksikan kebutuhan bermain menurut interest anak-anak yang sangat beragam dan membangun kreativitas yang berbeda setiap harinya,” ujar wanita yang kerap disapa Miss Niki tersebut.