Tahapan Pubertas pada Anak Laki-Laki, Pahami Fasenya!

1 April 2024 15:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mimpi basah yang dialami anak laki-laki saat memasuki pubertas. Foto: MIA Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mimpi basah yang dialami anak laki-laki saat memasuki pubertas. Foto: MIA Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak yang beranjak usia remaja akan mulai mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun mental. Dan salah satu yang akan mereka hadapi adalah pubertas.
ADVERTISEMENT
Baik anak perempuan maupun laki-laki akan menjalani tahapan pubertas yang bagi beberapa anak akan menantang. Terkhusus untuk anak laki-laki, seperti dikutip dari Very Well Family, biasanya pubertas akan dimulai lebih lambat ketimbang anak perempuan.
Anak laki-laki yang sedang dalam masa pubertas akan mengalami perubahan fisik, seperti tubuh menjadi lebih besar dan kuat, suara berubah menjadi lebih berat, tubuh lebih berotot, hingga nantinya mulai menjadi dewasa secara seksual.
Saat anak mengalami masa pubertas, penting untuk orang tua menyadari, memahami dan mendampingi si kecil dalam menghadapi perubahan yang dialami.
Tahapan pubertas pada anak laki-laki juga akan berlangsung dalam waktu beberapa tahun. Yuk, pahami apa saja tahapan tersebut!

Tanda-tanda Pubertas pada Anak Laki-Laki

Ilustrasi mimpi basah yang dialami anak laki-laki saat memasuki pubertas. Foto: TY Lim/Shutterstock
Rata-rata, anak laki-laki rata-rata akan memulai masa pubertasnya pada usia 11 tahun. Namun, ada juga yang mengalaminya lebih cepat, atau sekitar usia 9 tahun. Dan masih wajar bila anak laki-laki mengalaminya hingga berusia 14 tahun.
ADVERTISEMENT
Berikut perubahan yang terjadi pada anak laki-laki mengalami pubertas:
1. Bentuk Tubuh
Bila dilihat secara fisik, Anda mungkin memperhatikan tubuhnya yang mulai tumbuh lebih tinggi dan berotot. Namun, sebelum itu terjadi, berat badannya juga mungkin sedikit bertambah. Dan penambahan tingginya akan mencapai puncak ketika usianya 13 tahun.
Bahu mereka akan terlihat melebar dan otot-ototnya akan menjadi lebih kekar. Secara fisik, anak akan menjadi lebih kuat dan dapat memaksimalkan pertumbuhan fisik yang dialaminya dengan rutinitas olahraga yang teratur.
2. Mudah Berkeringat hingga Tumbuh Rambut dan Jerawat
Sebelum masa pubertas, beberapa orang tua mungkin akan kesulitan ketika menyuruh anak mencuci tangan atau mandi. Namun, hal sebaliknya akan terjadi ketika anak memasuki usia praremaja. Sebab, mereka akan lebih banyak berkeringat dan dapat menimbulkan bau badan yang membuatnya tidak nyaman.
Ilustrasi Ibu dan anak laki-laki. Foto: Shutter Stock
Hormon anak pun akan menghasilkan lebih banyak minyak di kulit, sehingga akan mulai tumbuh jerawat-jerawat pada wajahnya. Maka dari itu, masa pubertas juga penting untuk mulai memperkenalkan anak pada rutinitas perawatan kulit yang tepat.
ADVERTISEMENT
3. Perubahan pada Penis dan Testis
Tanda awal pubertas lainnya adalah mulai tumbuhnya buah zakar dan skrotum anak. Biasanya, perubahan ini membuat volume penis dan testis membesar lebih dari dua kali lipat. Tidak hanya penis dan testis, tetapi akan mulai tumbuh juga rambut kemaluan mereka.
4. Ereksi di Malam Hari
Mimpi basah juga merupakan salah satu tahapan pubertas yang akan dialami oleh anak laki-laki. Sehingga, ada kemungkinan mereka bisa mengalami ejakulasi di malam hari saat tidur.
Saat anak baru pertama kali mengalaminya, beri penjelasan agar tidak panik dan hal ini wajar terjadi pada laki-laki yang akan beranjak remaja.
Ilustrasi Ibu dan anak laki-laki. Foto: Shutter Stock
5. Perubahan Suara
Suara anak laki-laki yang awalnya cempreng akan 'pecah' dan berubah menjadi lebih berat saat masa pubertas. Kondisi ini terjadi karena pita suara dan kotak suara (laring) mereka berubah. Sebelum suara berubah sepenuhnya, anak mungkin akan merasakan suaranya lebih serak.
ADVERTISEMENT
6. Perubahan Suasana Hati
Perubahan hormonal, fisik, dan emosional yang terjadi juga dapat menimbulkan perubahan suasana hati pada anak laki-laki. Selama anak dalam fase ini, Anda perlu sedikit bersabar dan ikut mendampingi anak ketika dibutuhkan.