Tak Hanya karena Infeksi, Ini Penyebab Lain Anak Batuk

18 Februari 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak batuk Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak batuk Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, wajar jika kita merasa cemas saat anak batuk. Ya Moms, perlu dipahami, batuk merupakan tanda tubuh anak sedang melepaskan diri dari infeksi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya karena infeksi, batuk pada anak bisa disebabkan karena berbagai hal. Yuk, pahami lewat penjelasan di bawah ini.

Penyebab Anak Batuk

1. Infeksi
Dikutip dari Web MD, infeksi dapat menyebabkan batuk berkepanjangan pada anak-anak. Infeksi merupakan kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada saluran pernapasan. Virus dan juga bakteri dapat menyebabkan flu, pilek, atau bahkan pneumonia. Bila infeksinya tak kunjung disembuhkan, gejala batuk akan terus terjadi.
Ilustrasi anak batuk. Foto: TinnaPong/Shutterstock
2. Refluks Asam
Refluks asam sering menyebabkan anak batuk, rasa tidak nyaman di mulut dan perasaan terbakar di dada. Perawatan untuk refluks bergantung pada usia anak, kesehatan, dan masalah lainnya.
3. Asma
Penyakit yang satu ini sulit didiagnosis karena gejalanya bisa berbeda-beda pada setiap anak. Namun, salah satu yang perlu diwaspadai adalah batuk mengi mungkin memburuk di malam hari. Mengi adalah suara napas yang berbunyi seperti siulan. Ketika menderita asma, otot-otot di saluran udara menegang. Hal ini bisa mengakibatkan lapisan udara membengkak.
ADVERTISEMENT
Pembengkakan pada lapisan udara ini yang menyebabkan produksi lendir lebih banyak dan lebih kental. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita asma akan batuk secara terus-menerus.
Ilustrasi anak alergi. Foto: Shutter Stock
4. Alergi
Alergi bisa menyebabkan batuk berkepanjangan, tenggorokan gatal, pilek, mata berair, sakit tenggorokan atau ruam. Alergen dapat berupa makanan, serbuk sari, bulu hewan peliharaan dan debu.
5. Batuk Rejan
Batuk yang satu ini disebut juga pertusis. Biasanya jenis batuk yang satu ini ditandai dengan batuk berulang-ulang, diikuti dengan tarikan napas yang mengeluarkan bunyi "whoop". Gejala lain mungkin termasuk pilek, bersin, dan demam rendah. Batuk rejan pada anak bisa menular tetapi dapat dicegah dengan vaksin.

Obat Batuk untuk Anak

Orang tua sebaiknya tidak memberikan obat batuk berbahan dasar madu kepada anak-anak berusia 1 tahun ke bawah. Untuk anak di bawah satu tahun sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum memberikan anak obat batuk.
ADVERTISEMENT
Anda juga bisa memandikan si kecil pakai air hangat. Mengonsumsi air putih hangat juga dinilai dapat membantu mengurangi lendir dalam tenggorokan. Anda pun dapat memberikan air putih dengan campuran air lemon atau bahkan jeruk nipis.
com-Ilustrasi anak batuk pilek. Foto: Shutterstock
Cara sederhana lainnya yaitu menghirup uap air hangat yang ditaruh di baskom. Kemudian, letakkan dekat tempat tidur si kecil agar uapnya terhirup.

Kapan Anak Batuk Perlu ke Dokter?

Orang tua perlu membawa anak ke dokter bila anak mengalami batuk disertai dengan:
-Anak berusia kurang dari 1 tahun dan masih mengalami kesulitan bernapas setelah Anda membersihkan hidungnya.
-Batuk mengi hingga mengeluarkan bunyi peluit bernada tinggi saat menghembuskan atau menarik napas.
-Anak tidak bisa menarik napas dalam-dalam karena nyeri dada.
ADVERTISEMENT
-Mengalami demam yang berlangsung lebih dari 72 jam.
-Anak batuk hingga muntah terus menerus.
-Kesulitan menelan.