Tali Pusat Bayi Baru Lahir Berdarah, Normal atau Tidak?

13 Juli 2021 9:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tali pusat bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tali pusat bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selama kehamilan, tali pusat bertugas untuk memasok nutrisi dan oksigen ke bayi di dalam kandungan. Setelah lahir, tali pusat tidak lagi diperlukan sehingga dapat dipotong dan hanya meninggalkan sedikit bagian saja.
ADVERTISEMENT
Tali pusat ini akan mengering dan akhirnya terlepas dalam satu hingga tiga minggu setelah lahir. Sehingga, Anda perlu merawat tali pusat dengan lembut dan juga hati-hati. Seperti menjaga tali pusat tetap kering dan jangan mencabutnya.
Lantas, bagaimana jika tali pusat bayi berdarah? Apakah hal ini normal atau tidak ya? Berikut penjelasannya.

Penjelasan soal Tali Pusat Berdarah pada Bayi Baru Lahir

tali pusat atau pusat bayi Foto: Shutterstock
Saat tali pusat baru dipotong, sangat normal jika Anda melihat sedikit darah di sekitar tunggulnya, Moms. Sama seperti keropeng, tunggul tali pusat mungkin akan sedikit berdarah setelah dipotong.
Untuk menghentikan pendarahan pada tali pusat, Anda bisa menggunakan sepotong kain kasa bersih dengan lembut tapi kuat pada bagian yang berdarah. Namun, jika pendarahan tidak berhenti, Anda harus segera membawanya ke dokter.
ADVERTISEMENT
Anda juga harus waspada jika area pusat si kecil mengeluarkan nanah, kulit di sekitarnya menjadi merah dan bengkak, atau ada benjolan lembap berwarna merah muda di sekitar pusat. Menurut Mayo Clinic, hal tersebut adalah tanda-tanda infeksi tali pusat, jadi harus segera diobati dan dibawa ke dokter.

Cara Cegah Tali Pusat Agar Tidak Berdarah

Mengutip Medical News Today, untuk mencegah berdarah, tali pusat bayi baru lahir harus dirawat dengan benar. Berikut caranya:
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada beberapa hal yang jangan Anda lakukan agar tali pusat tidak berdarah: