Tanda Anak Alergi Debu dan Cara Mengatasinya

7 Juni 2020 7:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Alergi PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Alergi PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada berbagai macam penyebab alergi pada anak, dan salah satunya adalah debu. Tak main-main, reaksi yang ditimbulkan bisa sampai mengharuskan si kecil dilarikan ke rumah sakit, Moms.
ADVERTISEMENT
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Lucky Yogasatria Sp.A, anak-anak dan yang memiliki riwayat alergi debu cenderung akan lebih mudah bereaksi terhadap udara yang kotor. Kemudian juga terhadap udara dingin dan ketika di sekitar rumah terdapat banyak bunga dan serbuk sari.
Maka yang harus Anda lakukan di rumah adalah menghindari si kecil dari penyebab alergi (alergen) tersebut. Menjauhkan si kecil dari debu menurut dr. Lucky merupakan langkah utama untuk mencegah munculnya gejala alergi debu.
"Yang pertama adalah menghindari alergen. Kalau dia kena debu jadi timbul alerginya, keluar bentol-bentol, sesak, berarti debunya harus dihilangkan," ujar dr. Lucky Yogasatria Sp.A, saat dihubungi kumparanMOM belum lama ini.
Ya Moms, objek tak kasat mata seperti debu, remahan kayu serta bulu dari karpet ataupun hewan peliharaan bisa menjadi pemicu anak alergi. Oleh karena itu, kunci utama untuk meminimalisir reaksi alergi debu adalah dengan rutin membersihkan rumah.
Kenali gejala alergi yang dialami oleh anak Foto: Thinkstock
Pahami juga area mana saja yang sering digunakan si kecil untuk bermain, belajar ataupun bersantai. Supaya area tersebut bisa lebih sering dibersihkan.
ADVERTISEMENT
"Yang paling gampang itu adalah ketika yang anaknya sering berada di dalam kamar, ya berarti harus di bersihkan. Debu-debu itu yang paling sering di kipas angin, di AC, terus di kasur, terus di bantal, atau tirai," jelas dokter yang menyediakan konsultasi online melalui akun Instagram @/klinikkecil.
Ilustrasi anak alergi debu. Foto: Shutter Stock
Lalu agar bakteri, tungau atau kuman hilang pada sprei, selimut, dan tirai, Anda bisa mencucinya dengan bersuhu di atas 50°C. Selain itu, dr. Lucky menyarankan untuk jangan lupa membuka jendela di pagi hari agar sirkulasi udara rumah bagus.
"Jadi tiap pagi, dibuka jendelanya biar matahari masuk. Perlu juga para ibu menjemur berkala itu kasur dan bantalnya,” tambah pemilik Instagram @/dr.lucky.sp.a ini.
Penting diingat pula yakni segera hubungi dokter, jika si kecil mengalami gejala alergi, seperti hidung tersumbat diikuti sulit tidur, hingga napas berbunyi mengi. Segera pergi ke unit gawat darurat di rumah sakit jika si kecil mengalami mengi atau sesak napas yang memburuk, atau kesulitan bernapas, Moms.
ADVERTISEMENT