Tanda Menopause Pada Wanita

31 Mei 2018 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menopause (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menopause (Foto: THINKSTOCK)
ADVERTISEMENT
Menopause merupakan sebuah kondisi di mana berhentinya perdarahan dan siklus menstruasi. Manopause menjadi tanda akhir dari masa reproduksi wanita dan biasanya terjadi pada rentang usia 40 sampai 50 tahun. Tapi tahukah Anda kalau tanda-tanda menopause sebenarnya sudah mulai terjadi sebelum itu?
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, ini disebut masa perimenopause, yaitu periode transisi yang terjadi beberapa tahun menjelang menopause. Umumnya, perimenopause akan terjadi selama 4 tahun, tapi bisa berlangsung lebih lama atau lebih sebentar pada sebagian wanita.
Pada masa ini, ovarium secara bertahap akan mulai memproduksi esterogen lebih sedikit. Beberapa gejala juga akan muncul dan mungkin Anda rasakan. Berikut di antaranya:
1. Miss V Terasa Kering
Kekeringan pada miss V (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kekeringan pada miss V (Foto: Thinkstock)
Jika biasanya organ intim Anda terasa lembab, dan tiba-tiba berubah menjadi kering, maka ini bisa menjadi salah satu tanda Anda sudah mulai mendekati masa menopause.
2. Munculnya Jerawat
lustrasi Jerawat (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
lustrasi Jerawat (Foto: Pixabay)
Mirip dengan tanda menstruasi, jerawat juga bisa muncul ketika Anda mulai memasuki masa menopause. Ovarium dalam tubuh akan menurunkan produksi estrogen dan meningkatkan pertumbuhan jerawat pada wajah.
ADVERTISEMENT
Selain pada wajah, jerawat juga dapat muncul di area punggung, kulit kepala, maupun bagian dada.
3. Rambut Rontok
Rambut rontok. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rambut rontok. (Foto: Thinkstock)
Selain menjadi tanda penuaan, rambut rontok juga bisa menjadi tanda Anda memasuki masa menopuase. Beberapa ahli menghubungkan kondisi ini dengan penurunan kadar estrogen, sementara beberapa ahli lain percaya bahwa faktor utama rambut Anda rontok saat memasuki masa menapouse ditentukan oleh faktor genetik.
4. Hilangnya Gairah Seks
Ilustrasi Enggan Bercinta (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Enggan Bercinta (Foto: Thinkstock)
Ketika kadar estrogen menurun, secara otomatis gairah seks Anda juga akan mengalami perubahan. Perubahan ini juga berpengaruh pada keringnya organ intim dan respon orgasme yang lambat.
5. Insomnia
Ilustrasi Insomnia (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Insomnia (Foto: Unsplash)
Selama menopause, Anda akan sangat mungkin mengalami insomnia atau sulit tidur. Jika hal ini sampai terjadi, pastikan agar Anda melakukan relaksasi dengan mengatur pernapasan selama 2 sampai 5 menit sebelum tidur.
ADVERTISEMENT
Anda juga dapat mencoba memejamkan mata sambil memasang lagu instrumental selama sesi relaksasi. Letakkan ponsel Anda di luar kamar dan atur suhu ruangan sesuai dengan yang Anda inginkan.