Tanda-Tanda Awal Persalinan, Kenapa Seringnya Terjadi di Malam Hari?

4 Juli 2020 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil besar.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil besar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah kurang lebih 9 bulan mengandung, ibu hamil akan menghadapi proses persalinan untuk menghadirkan bayinya ke dunia. Umumnya, perasaan ibu bercampur aduk. Antara rasa senang akan bertemu si kecil dan rasa cemas dan waswas, karena tak tahu kapan tanda-tanda awal persalinan akan dirasakan.
ADVERTISEMENT
Tapi perlu diketahui, tanda-tanda awal persalinan seringnya dirasakan oleh ibu hamil pada malam hari. Mengapa begitu?
Ilustrasi suami menemani istri saat tanda-tanda awal persalinan mulai dirasakan Foto: Dok. Bukaan Moment
Menurut dokter ahli kandungan asal Amerika Serikat, Oliver Wendell Holmes dalam bukunya Beginning of Life, tanda-tanda awal persalinan seringkali datang pada malam hari bukan tanpa alasan. Ia menjelaskan, ini sebenarnya merupakan bentuk reaksi atau respons tubuh ibu hamil terhadap keadaan gelap di malam hari.
Ya Moms, secara psikologis suasana gelap membuat tubuh merasa lebih santai dan nyaman. Dalam keadaan seperti itulah, otot-otot rahim mendapat waktu yang tepat untuk mulai 'bekerja', mendorong janin agar membuka jalan lahir.
Bayi baru lahir di ruang bersalin Foto: Shuttterstock
Meski begitu, bukan berarti bayi akan lahir pada malam hari. Ini karena proses persalinan yang dialami setiap orang berbeda.
ADVERTISEMENT
Jadi walaupun ibu mengalami tanda-tanda awal persalinan di waktu malam misalnya, bayi bisa saja lahir di pagi, siang atau sore harinya.