Terung untuk MPASI Bayi, Kapan Boleh Diberikan?

1 Juni 2020 11:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi terung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi terung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anda bisa mengolah beragam jenis sayur untuk menu MPASI bayi. Salah satunya adalah terung.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, mungkin terung tak begitu populer untuk dijadikan makanan bayi, namun ternyata, sayur berwarna ungu ini mengandung banyak gizi. Sebut saja vitamin A, folat, serat, vitamin K, vitamin E, vitamin C, vitamin B6, potasium, zat besi, magnesium, dan fosfor.
Tak hanya mengandung beragam nutrisi, terung juga baik untuk tubuh si kecil. Misalnya saja, kandungan antioksidan yang tinggi mampu menangkal radikal bebas sehingga bayi terlindungi dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mampu mencegah penyakit stroke dan kanker.
Ilustrasi terung. Foto: Shutterstock
Terung juga bermanfaat untuk melindungi si kecil dari diabetes karena mampu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Selain itu, kandungan serat yang tinggi di dalam terung bisa membantu bayi terhindar dari sembelit.
ADVERTISEMENT
Lantas, bolehkah terung diberikan sejak awal pemberian MPASI bayi?
Dikutip dari laman Wholesome Baby Food, terung sebaiknya diberikan saat anak berusia 8 bulan. Perlu dicatat, apabila si kecil punya masalah pencernaan sebaiknya berikan terung tanpa kulitnya ya, Moms.
Anda bisa mengolah terung dengan berbagai macam cara, mulai dari menggoreng, menumis, memamanggang atau mengukusnya. Namun lebih disarankan untuk dikukus, demi menjaga kandungan nutrisi di dalamnya.
Ilustrasi bayi makan. Foto: Shutterstock
Bila Anda memutuskan untuk mengukus terung, harap berhati-hati karena hasilnya bisa saja terlalu lembek. Anda juga bisa menambahkan jenis makanan lainnya ke dalam menu MPASI bayi, seperti keju, wortel, pasta, hingga beras merah agar lebih nikmat, serta lebih kaya gizi.
Nah Moms, saat Anda hendak membeli terung, pilihlah yang keras dan memiliki kulit yang bagus. Pastikan Anda berhati-hati saat menyimpan di dalam kulkas, karena terung termasuk sayuran yang lembut. Kemudian potong terung hanya saat Anda ingin memasaknya saja ya, Moms.
ADVERTISEMENT