Teuku Wisnu Ajari Anaknya Tepati Janji di Usia 5 Tahun, Ini Tanggapan Psikolog

14 Maret 2020 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teuku Wisnu dan anaknya, Adam. Foto: Instagram/teukuwisnu
zoom-in-whitePerbesar
Teuku Wisnu dan anaknya, Adam. Foto: Instagram/teukuwisnu
ADVERTISEMENT
Seringnya, anak kalau sudah asyik bermain maka kerap lupa waktu. Sampai-sampai, orang tua harus melakukan berbagai cara agar si kecil menyudahinya.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Teuku Wisnu bercerita bahwa ia sedang mengajarkan anak pertamanya, Teuku Adam Al Fatih (5 tahun) untuk belajar menepati janji. Hal ini sering dilakukan Teuku Wisnu kepada anaknya sebelum memutuskan untuk melakukan sesuatu. Salah satunya, pada saat anaknya itu hendak bermain di playground, Moms.
Ya, ayah tiga anak ini mengatakan bahwa Adam --sapaan akrab untuk anaknya itu, kalau sedang berada di tempat permainan memang akan menghabiskan waktu yang lama alias tak ingat waktu. Jika Teuku Wisnu atau sang istri meminta Adam untuk selesai bermain, si kecil pun selalu menolaknya dengan berbagai cara.
"Terkadang suka kabur-kaburan kalau waktunya selesai hahaha," tulis Teuku Wisnu di salah satu unggahan Instagram pribadinya belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Seperti apa tanggapan psikolog?
Ilustrasi anak bermain. Foto: Shutter Stock
Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Irma Gustiana, M.Psi, Psi., konsep mengajari anak soal tepati waktu, sebenarnya masih abstrak untuk anak-anak di usia 6 tahun ke bawah. Hal ini karena konsep berpikir mereka masih bersifat praktis, Moms.
Tapi, tak ada salahnya juga melatih si kecil untuk menepati janji. Founder Ruang Tumbuh ini juga menyarankan orang tua agar dapat memberikan contoh konkret kepada anaknya. Sebab, anak adalah peniru yang ulung.
"Ketika mengajarkan tentang konsep janji, orang tuanya pun juga harus selalu menepati janji yang telah dibuatnya. Sehingga anak mengerti bahwa janji adalah sesuatu yang memang harus dilakukan dan kalau tidak dilakukan, maka orang lain akan kehilangan kepercayaan," kata Irma kepada kumparanMOM belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Lantas, kapan waktu yang tepat ajarkan hal tersebut pada anak? Sedini mungkin, orang tua diharapkan dapat menanamkan hal tersebut pada anak. Terlebih, masih kata Irma, jika si kecil sudah mulai banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Memang, tak cukup satu atau dua kali menerapkan hal tersebut agar anak paham makna dari menepati janji. Meski begitu, tak ada salahnya untuk terus menerus ingatkan dan beri pengertian anak ya, Moms!