Tidak Usah Ragu Salat Tarawih di Rumah, Begini Hukumnya dalam Islam

19 April 2021 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salat tarawih bersama keluarga di rumah saat bulan ramadhan. Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
zoom-in-whitePerbesar
Salat tarawih bersama keluarga di rumah saat bulan ramadhan. Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Ramadhan tahun 2020 lalu, seluruh masyarakat Indonesia diimbau untuk melaksanakan ibadah salat tarawih di rumah saja demi memutus rantai penyebaran COVID-19. Namun di tahun 2021 kali ini berbagai aturan pun sudah berubah, salah satunya terkait pelaksanaan salat tarawih.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, saat ini kita sudah diizinkan melakukan salat tarawih di masjid selama mengikuti ketentuan atau protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Antara lain, jemaah masjid dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas masjid.
Namun bila ingin melakukan salat tarawih di rumah saja pun, boleh. Karena faktanya, pandemi belum berlalu dan kita tetap perlu waspada selalu. Bahkan Ustaz Rikza Maulan menjelaskan, salat tarawih di rumah bukan hanya dibolehkan tapi memiliki keutamaan dan pahala tersendiri.

Hukum Salat Tarawih di Rumah

Ilustrasi salat bersama anak dan keluarga di rumah Foto: Shutterstock
Ustaz Rikza menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW dalam HR Muslim dijelaskan hanya melaksanakan 2-3 kali salat tarawih berjamaah di masjid dengan para sahabatnya. Selebihnya, ia melakukan kegiatan ibadah tersebut di rumah. Sehingga, menurut dosen dari Universitas Muhammadiyah Jakarta ini, tidak masalah jika kita melaksanakan salat tarawih di rumah bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa riwayat pun disebutkan, salat sunah memang lebih afdal jika dilakukan di rumah. Sementara, salat tarawih sendiri merupakan salah satu dari salat sunah.
"Dalam hadis disebutkan, 'Dari Zain bin Tsabit ia berkata 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik salat seorang laki-laki adalah di rumahnya, kecuali salat wajib' (HR. Ahmad)," kata Ustaz Rikza.
Ilustrasi salat tarawih bersama anak dan keluarga di rumah aja. Foto: shutterstock
Apalagi dalam kondisi terjadinya wabah penyakit berbahaya yang dapat dengan mudah menular seperti virus corona, Ustaz Rikza menuturkan bahwa hal yang paling mulia dan paling besar pahalanya adalah berdiam diri di dalam rumah dengan sabar dan ikhlas karena Allah SWT.
Menurutnya, jika seorang muslim dapat dengan sabar dan ikhlas menghadapi situasi seperti saat ini, maka Allah SWT akan memberikan pahala kepadaya seperti pahala orang yang mati syahid.
ADVERTISEMENT
"Dalam hadis disebutkan, dari Aisyah RA berkata: saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai penyakit tha'un. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan kepadaku bahwa ia adalah azab yang Allah kirim bagi siapa yang ia kehendaki, dan ia menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman," jelas Ustaz Rikza.
"Tidaklah seseorang yang berada di wilayah yang terjangkit penyakit tha'un, kemudian ia tetap tinggal di rumahnya, sabar, dan mengharap pahala Allah, ia mengetahui bahwa ia tidak akan menjangkitinya kecuali apa yang telah Allah tetapkan kepadanya, kecuali baginya seperti pahalanya orang yang mati syahid (HR. Ahmad)," sambungnya.
Jadi jelas sudah, salat tarawih di rumah diperbolehkan. Sebab terdapat pahala tersendiri di dalamnya bila kita melaksanakannya. Usta Rikza mengingatkan, meski beribadah dari rumah, jangan sampai ada satu malam yang terlewat dan tidak melaksanakan ibadah tarawih bersama keluarga, ya! Nikmati dan manfaatkanlah momen ini dengan sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT