Tips Ajak Anak Silaturahmi saat Lebaran

1 Mei 2022 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Silaturahmi bersama keluarga atau orang tua di hari Lebaran atau Idul Fitri. Foto: Odua Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Silaturahmi bersama keluarga atau orang tua di hari Lebaran atau Idul Fitri. Foto: Odua Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hari Raya Idul Fitri kerap dijadikan momen silaturahmi bagi keluarga muslim di Indonesia. Terlebih saat ini pemerintah telah mengizinkan warga untuk mudik dan bersilaturahmi saat Lebaran, meski dengan sejumlah aturan khusus.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, setelah dua tahun Lebaran tanpa silaturahmi, mungkin si kecil jadi canggung bertemu saudara-saudaranya. Jika demikian, jangan paksa mereka untuk cepat berbaur, ya. Biarkan anak beradaptasi sesuai keinginannya.
Agar tidak bingung saat silaturahmi nanti, simak tips mengajak anak silaturahmi dari kumparanMOM berikut ini:

1. Beri tahu rencana silaturahmi jauh-jauh hari

Anak perlu diberi tahu rencana silaturahmi jauh-jauh hari agar dia punya gambaran apa yang akan dilakukan. Ceritakan bahwa ia akan bertemu banyak saudara dan bisa bermain bersama mereka.

2. Pastikan kondisi anak sehat

Ilustrasi anak sehat dan senang saat silaturahmi. Foto: Shutter Stock
Apabila anak dalam kondisi tidak fit, jangan memaksakan untuk tetap bersilaturahmi ya, Moms. Mungkin si kecil kelelahan usai perjalanan mudik dan butuh waktu istirahat sedikit lebih lama. Terlebih saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19, tentu kesehatan menjadi prioritas utama.
ADVERTISEMENT

3. Tentukan waktu silaturahmi

Agar tidak kelelahan, pilih waktu silaturahmi saat anak dalam kondisi bugar seperti pagi atau sore hari. Di pagi hari biasanya anak penuh semangat, dan siangnya bisa dilanjutkan dengan tidur siang. Jika memilih sore hari, kondisi anak juga segar karena telah beristirahat siang dan sinar matahari sudah tidak terik.
Selain itu perhatikan durasi berkunjung, jangan sampai anak kelelahan dan membuatnya menjadi rewel atau bahkan tantrum.

4. Bawa perlengkapan anak

Penting untuk selalu membawa baju cadangan, popok, dan mainan. Sebab si kecil mungkin akan asyik bermain dengan saudaranya hingga membuat pakaian kotor. Mainan juga penting agar anak tidak bosan.

5. Jangan paksa anak bersosialisasi

Ilustrasi ibu dan anak bermain bersama. Foto: maroke/Shutterstock
Menurut penelitian yang dilakukan JAMA Pediatrics di New York, pandemi membuat anak sulit bersosialisasi. Psikolog anak dan remaja yang juga pemilik klinik Rainbow Castle, Belinda Agustya, juga mengamini hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Belinda menyarankan para orang tua untuk tidak memaksa anak bersosialisasi saat silaturahmi. Alih-alih memaksa anak bermain dengan saudara yang jarang ditemui, alangkah baiknya jika orang tua mendampingi anak beradaptasi bertemu orang-orang baru.