Tips Ajak Balita Umrah Seperti Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid

2 Mei 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meutya Hafid dan suami umrah dengan membawa anak. Foto: Dok Meutya Hafid
zoom-in-whitePerbesar
Meutya Hafid dan suami umrah dengan membawa anak. Foto: Dok Meutya Hafid
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, apakah Anda ingin umrah tapi ragu karena masih punya balita? Mungkin tips dari Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid ini bisa jadi referensi untuk Anda.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, belum lama ini Meutya umrah bersama suami dan juga membawa serta anaknya yang masih balita, Lyora. Bahkan, menurut politikus Partai Golkar ini, Lyora anteng selama ibadah, lho!
"Selama tawaf bayi tidak menangis, paling banter hanya bengong takjub," kata Meutya Hafid dalam keterangan yang diterima kumparanMOM, Kamis (2/5).
Meutya Hafid dan suami umrah dengan membawa anak. Foto: Dok Meutya Hafid
Sebelum berangkat umrah, Meutya menyarankan para orang tua yang hendak membawa anaknya untuk membiasakan diri berolahraga. Sebab seperti halnya haji, umrah adalah fisik. Sehingga meskipun durasinya lebih pendek daripada haji, kesehatan fisik penting untuk diperhatikan.
"Karena berniat menggendong Lyora sendiri selama tawaf, sebelum berangkat Mamaknya nyempetin yoga setiap hari selama seminggu. Olahraga (bisa apa saja tapi yang juga bagus adalah renang) akan bantu your strength and your breathing. Latih napas itu penting ya Bunda-bunda," tulis Meutya Hafid dalam akun Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyarankan para orang tua untuk memilih pakaian yang nyaman untuk memudahkan pergerakan dan proses ibadah. Selain itu pilih gendongan yang nyaman bagi orang tua maupun anak untuk mencegah si kecil rewel. Apalagi Meutya memutuskan untuk menggendong anaknya sendiri selama ibadah umrah, termasuk tawaf dan sa'i.
"Sebelum berangkat Ibu dan Bapak bisa cari gendongan dengan dudukan yang nyaman untuk bayi. Orangtua juga menyiapkan baju umrah yang nyaman untuk anak dan baju umrah yang nyaman juga untuk Ibu dan Bapak," tuturnya.
Meutya Hafid dan suami umrah dengan membawa anak. Foto: Dok Meutya Hafid
Jangan lupa, ajak si kecil bermain dengan burung di pelataran masjid. Bermain dengan binatang bisa meningkatkan mood si kecil dengan cepat, lho!
Meutya bercerita, saat tawaf dan sa'i, Lyora sama sekali tidak rewel, bahkan tidur pulas. Kondisi ini sangat memudahkan ibadah Meutya dan suami meski ia merasa bebannya jadi sedikit lebih berat.
ADVERTISEMENT
"Saat tawaf putaran ketiga, Lyora sudah bobo pules. Waktu sa’i, biasanya anak akan bangun, mungkin karena ada lari kecil di antara pilar hijau. Bagian ini jadi bagian paling menyenangkan untuk babies and kids, meski bikin mamaknya sedikit back pain. Tapi karena habis bobo, bangunnya juga happy," katanya.
"Saat Sa’i Lyora terbangun dan langsung nyanyi 'Cicak-cicak di dinding' karena dia lihat kita melafazkan sesuatu (doa) dan ia tidak mau ketinggalan," tambah Meutya Hafid yang baru melahirkan bayinya di usia 44 tahun setelah 10 kali percobaan bayi tabung ini.
Meutya Hafid dan suami umrah dengan membawa anak. Foto: Dok Meutya Hafid
Meutya menambahkan, saat melaksanakan umrah, suhu di Makkah dan Madinah cukup panas, sehingga disarankan untuk mengambil umrah pada waktu malam ataupun pagi hari untuk menghindari heat stroke.
ADVERTISEMENT
Namun dari semua tips itu, yang terpenting saat pelaksanaan umrah adalah kerjasama antara suami dan istri. Meutya juga bergantian dengan suaminya untuk menjaga dan menggendong Lyora selama pelaksanaan umrah.
Wah, menyenangkan sekali ya, pengalaman umrah Meutya bersama keluarga kecilnya!