Tips Atasi Anak yang Manipulatif

10 Agustus 2022 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak yang manipulatif. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak yang manipulatif. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap anak memiliki perilaku dan tingkah laku yang bervariasi, misalnya saja memiliki perilaku yang manipulatif. Ya Moms, biasanya hal ini muncul bila keinginan anak tak dipenuhi oleh orang tua.
ADVERTISEMENT
FirstCry Parenting melansir, perilaku manipulatif adalah sebuah tindakan yang dilakukan agar keinginan anak terpenuhi. Selain itu, biasanya perilaku ini dilakukan agar anak mendapat perhatian atau pujian dari orang tua.
Perilaku manipulatif pada anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti untuk menyesuaikan diri dengan teman di lingkungan sekitarnya, tanda memiliki kekuasaan, dan menutupi kesalahan yang telah dilakukan.
Ilustrasi anak marah. Foto: Shutter Stock
Anak yang memiliki perilaku manipulatif cenderung melampiaskan amarahnya atau tantrum. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan perhatian atau sesuatu yang diinginkan. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Cara Atasi Anak yang Manipulatif

1. Tetapkan tujuan
Menetapkan tujuan sangat penting untuk mengatasi anak yang manipulatif. Terkadang, anak-anak cenderung memanipulasi orang tua agar mendapatkan apa yang diinginkan. Jika perilaku ini semakin berulang, maka pertimbangkan untuk menetapkan tujuan yang jelas untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
Misalnya, saat si kecil menginginkan mainan baru, cobalah minta mereka sabar selama tujuh hari agar permintaan itu dipenuhi. Atau ajaklah mereka menabung dan uang hasil tabungan tersebut bisa digunakan untuk membeli mainan.
Ilustrasi ibu marah pada anak. Foto: Shutter Stock
2. Alihkan perhatian anak
Anda juga dapat mengelola perilaku manipulatif anak dengan mengalihkan perhatiannya. Misalnya, ajak anak untuk bermain atau melakukan aktivitas yang melibatkan pikiran. Cara ini akan membuat anak penasaran dan berfokus untuk mencari tahu tentang permainan atau aktivitas tersebut.
3. Jadilah panutan
Sebagai orang tua, penting untuk menjadi seorang figur atau panutan yang baik bagi anak. Misalnya, menunjukkan kesabaran saat membutuhkan sesuatu dari seseorang.
Ilustrasi anak dan ibu. Foto: Shutter Stock
4. Ciptakan lingkungan rumah yang nyaman
Kemarahan dan perilaku manipulatif yang dilakukan anak seringkali dipicu oleh faktor stres. Sehingga, tak jarang anak menjadi mudah gelisah dan cemas. Oleh karena itu, penting menciptakan suasana dan lingkungan rumah yang nyaman untuk menghindari perilaku manipulatif anak. Anda juga bisa mengajari anak tentang teknik-teknik relaksasi yang bisa diterapkan saat menghadapi situasi apa pun.
ADVERTISEMENT
5. Minta bantuan psikolog
Jika cara di atas tidak bekerja optimal, tak ada salahnya untuk meminta bantuan psikolog untuk mengatasi perilaku tersebut. Mungkin psikolog akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada anak dan mengungkapkan perasaan yang dialami. Kemudian, hasilnya bisa menjadi evaluasi untuk pola pengasuhan orang tua.