Tips Atasi Cemas Hingga Sakit Kepala Menjelang Hari Ujian Anak

Ilustrasi cemas (Foto: Dok. Thinkstock)

Dalam waktu kurang dari 24 jam ke depan, ujian sekolah akan dimulai. Ya, selama tiga hari mulai 16 sampai 18 April 2018 anak yang kini duduk di kelas 6 SD akan menghadapi ujian sekolah. Tentu saja, kesiapan tiap-tiap anak menghadapi ujian ini berbeda-beda.

"Saat waktu ujian sudah di depan mata, respon dan kesiapan anak memang berbeda-beda. Ada anak yang santai-santai saja, tapi ada juga anak yang mengalami keresahan atau kecemasan," psikolog anak dan keluarga dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani M.Psi, Psi, menjelaskan.

Hal ini perlu segera Anda atasi dengan memberi anak bantuan untuk dapat mengatasi kecemasannya, Moms. Bila rasa cemas ini tidak hilang, anak tidak akan bisa belajar atau mengerjakan soal secara efektif karena aktivitas mental yang berhubungan dengan emosi akan mengganggu bahkan memutuskan akses ke pusat belajar di otak.

Tapi bagaimana kalau yang dihinggapi rasa cemas justru Anda atau ayahnya? Tidak hanya cemas, ada juga bahkan orang tua yang sampai merasa mulas atau sakit perut hingga sakit kepala. Aduh!

"Kalau orang tua yang mengalami kecemasan berlebih, juga harus segera diatasi!" ujar Nina, panggilan akrab Anna Surti Ariani. Pasalnya kecemasan orang tua dapat membuat anak yang sebelumnya tenang dan yakin akan kemampuannya jadi merasa cemas juga.

"Kecemasan orang tua akan menghambat anak untuk dapat bersikap tenang. Padahal, ketenangan sangat penting agar anak mampu mengingat apa-apa yang selama ini sudah dipelajari atau dilatihnya dan dapat berkonsentrasi mengerjakan soal-soal ujian nanti," Nina menjelaskan, "Dengan kata lain, kecemasan Anda bila sampai ditangkap dan ikut dirasakan anak menjelang ujian akan jadi kontra produktif."

Ilustrasi ujian matematika (Foto: Dok. Pixabay)

Lantas bagaimana cara efektif untuk mengurangi rasa cemas karena anak akan menghadapi ujian sekolah? Nina memberikan 4 tips berikut ini:

1. Curahkan

Coba curahkan perasaan Anda kepada orang yang Anda percaya. Ya, curhat, Moms! Tapi jangan curhat sesama ibu lain yang juga sedang merasa cemas atau panik, lho. Pilihlah orang yang Anda percaya dan dapat menenangkan Anda.

2. Buang Energi Cemas

Kalau rasa cemas Anda sangat besar, coba buang! Nina menjelaskan, Anda dapat membuang energi kecemasan dengan berlari, berteriak, hingga memukul atau membanting bantal ke lantai. Kelihatannya sepele, tapi ini benar-benar dapat membantu Anda.

Lakukan di kamar atau di dalam mobil yang tidak terlihat anak.

Ilustrasi Gaya Yoga (Foto: Thinkstock)

3. Bernapaslah

Bila energi kecemasan sudah dibuang atau dilepaskan, cobalah bernapas dengan tenang. Mengatur napas adalah salah satu cara relaksasi sederhana yang paling mudah (dan murah!) untuk mengelola dan menurunkan tingkat stres.

Duduklah dengan nyaman, di lantai atau di kursi sambil mengendurkan bahu dan leher Anda. Setelah itu, ambil napas dalam-dalam melalui hidung dan hembuskan napas secara perlahan melalui hidung.

Ulangi beberapa kali, dengan fokus pada hembusan napas dan suara yang dihasilkan. Anda juga dapat menghitung di dalam kepala saat Anda menghembuskan napas perlahan. Misalnya hitung dari 1 sampai 3 atau 4. Intinya, jangan terburu-buru.

Bila Anda terbiasa melakukannya, Anda juga dapat melakukan yoga atau meditasi untuk menenangkan diri.

com-Tertawa (Foto: Thinkstock)

4. Tersenyum atau Tertawa

Anda pasti tahu apa-apa saja yang dapat membuat Anda tersenyum atau tertawa. Entah itu mendengarkan lagi lagu-lagu favorit Anda, menonton serial komedi situasi yang selalu sukses membuat Anda tergelak, hingga chatting dengan teman SMA yang selalu punya bahasan konyol. Ingat, jangan bahas soal ujian anak tapi ya, Moms.

Tips kelima dari kumparanMOM (kumparan.com): pandangi foto anak saat masih bayi. Ingat-ingatlah bagaimana sejak ia lahir Anda begitu mengagumi dan percaya ia bisa melakukan banyak hal baik bahkan bisa jadi apa saja. Tidakkah kepercayaan Anda pada anak ini masih sama?

Ujian memang penting, anak Andapun perlu memahami hal ini. Tapi percayalah pada mereka. Percaya bahwa anak akan berusaha melakukan yang terbaik yang ia bisa seperti bagaimana selama ini Anda selalu menyakinkannya.

Ingat, Moms: Hasil ujian bukanlah tujuan utama belajar, dan ujian sekolah juga bukan satu hal mutlak yang mampu menakar atau mendefinisikan kecerdasan anak Anda. Dengan begini, niscaya kecemasan Anda dapat teratasi.