Tips Atasi Nyeri Haid karena Endometriosis

29 April 2021 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita yang mengidap miom. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita yang mengidap miom. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Haid atau menstruasi sering menjadi momen tidak nyaman bagi wanita. Sebagian besar wanita mengalami nyeri atau kram sebelum atau selama periode menstruasi berlangsung.
ADVERTISEMENT
Biasanya, nyeri haid disebabkan oleh otot-otot rahim yang berkontraksi. Nyeri haid dikatakan tidak normal apabila nyeri bertambah berat kemudian menyebabkan seorang wanita tidak dapat beraktivitas normal meski sudah mengkonsumsi obat nyeri. Nyeri haid yang tidak normal ini sering disebabkan oleh endometriosis, Moms.
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi, dr. Moh. Luky Satria Syahbana Marwali, Sp.OG-KFER, endometriosis adalah jaringan yang membentuk lapisan dalam rahim juga tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat tumbuh pada organ lain di dalam panggul atau perut, dan dapat menyebabkan perdarahan, infeksi, dan nyeri panggul.
“Nyeri endometriosis dapat berupa rasa sakit, kram, perasaan terbakar, yang dapat dirasakan cukup ringan, atau bahkan sangat parah hingga menurunkan kualitas hidup seseorang,” kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah IVF Centre ini dalam sebuah press release.
Ilustrasi posisi tidur ketika menstruasi Foto: Shutterstock
Kondisi endometriosis juga sering disertai dengan beberapa gejala. Selain rasa nyeri hebat ketika menstruasi, wanita dengan endometriosis kerap merasakan rasa nyeri saat berhubungan seksual. Meskipun tidak umum, beberapa wanita mungkin mengalami nyeri pula saat buang air kecil, buang air besar, diare, mual, muntah, dan perut kembung.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang bisa dilakukan saat wanita mengalami endometriosis?

Tips Atasi Nyeri Haid karena Endometriosis

com-Ilustrasi wanita sedang menstruasi Foto: shutterstock
Menurut dr. Luky, endometriosis memang tidak dapat disembuhkan secara menyeluruh, hanya dapat ditangani sesuai dengan tahapannya. Penanganan endometriosis dapat dilakukan dengan konsumsi obat pereda nyeri, obat hormonal, penyesuaian gaya hidup, ataupun tindakan pembedahan pada kasus yang sudah berat.
Penyesuaian gaya hidup dapat dimulai dari pemilihan asupan makanan yang tepat. Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita endometriosis seperti, makanan olahan, produk olahan dari sapi (dairy product), makanan yang mengandung gluten dan kedelai. Selain itu, wanita dengan endometriosis juga sebaiknya menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol, serta mengurangi asupan kafein.
Mereka juga disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan berserat seperti buah-buahan dan sayuran. Kemudian mengkonsumsi makanan yang kaya omega 3 seperti ikan kembung, ikan salmon, dan makanan yang mengandung magnesium yang tinggi, seperti alpukat, pisang, dan sayuran hijau.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, endometriosis memang tidak dapat disembuhkan, karena selalu ada risiko terjadinya kekambuhan di masa depan. Namun, deteksi dan diagnosis secara dini sangat penting, untuk memudahkan penanganan dan mencegah endometriosis berkembang ke organ lain di dalam tubuh.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis