Tips Beri Pengertian ke Anak agar Tak Keluar Rumah Selama Pandemi Corona

25 Mei 2020 10:00 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Bermain Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak Bermain Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Demi memutus rantai penyebaran virus corona, melakukan physical distancing masih harus dilakukan hingga saat ini. Karenanya pastikan suami, anak dan seluruh anggota keluarga tetap #dirumahaja.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, berhari-hari tidak pergi keluar rumah pasti akan menimbulkan banyak pertanyaan, khususnya dari anak. Misalnya saja: Kapan tepatnya boleh bertemu teman? Sampai kapan virusnya masih ada, hingga beragam pertanyaan lainnya.
Anak balita berambut keriting Foto: Shutterstock
Jika sudah begini, adalah penting untuk terus memberi pengertian padanya. Pertama-tama, Psikolog Anak, Saskhya Aulia Prima. M.Psi, Psikolog., mengatakan bahwa saat menjelaskannya pada si kecil, Anda harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
"Kita harus turun ke level bagaimana anak bisa menangkap informasinya," katanya saat Live Instagram kumparan dalam acara #ResilientTogether Smart Parenting - Cerdas sikapi inovasi untuk pembentukan karakter si kecil, beberapa waktu lalu.
Satu lagi hal yang terpenting dan tidak boleh terlewatkan adalah pada saat menyampaikan informasi ke anak, Anda atau suami tidak boleh berbohong. Tapi pastikan juga untuk tidak menyampaikan berita secara berlebihan, karena dikhawatirkan anak menjadi takut.
ADVERTISEMENT
Nah saat menjelaskan kepada anak soal virus corona, Anda bisa memberikan informasi melalui video atau menggunakan gambar-gambar. Tujuannya agar anak tertarik dan lebih memahaminya, Moms.
Lebih suka menjelaskan lewat lisan? Artinya Anda harus memberi analogi dari hal-hal yang disukai anak, superhero misalnya.
"Lagi ada kuman atau (pada anak yang sudah lebih mengerti) virus atau binatang besar, monster yang menyerang bumi kita. Semua orang sama-sama memerangi, jadi dari mama, papa, oma, opa semua lagi perang supaya monster atau binatang itu cepat perginya,"
"Nah terus dibantu sama superhero yaitu bu dokter, pak dokter, atau siapapun yang terlibat (seperti) saintis untuk membantu kondisi sekarang ini. Tapi superhero minta tolong buat kakak dan adik untuk membantu, syaratnya dengan main di rumah karena binatang ini seneng banget kalau kakak atau adik ketemu orang," kata Saskhya memberikan contoh.
ibu dan anak Foto: Shutterstock
Lalu Moms, ketika Anda menjelaskan seperti itu, jangan lupa menyelipkan pesan agar anak menggunakan masker kain bila terpaksa keluar rumah, rutin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun, serta menjaga jarak dengan orang lain minimal sejauh 2 meter. Termasuk tidak mencium tangan orang yang mungkin selama ini jadi kebiasaannya.
ADVERTISEMENT
"Kita jelasin konsep jauh dekat pakai bahasa dia, analogi mereka untuk menghadapinya," kata Saskhya.
Di samping itu, rasa bosan yang melanda anak memang wajar saja terjadi, dan dalam hal ini orang tua juga perlu membantu anak secara kreatif dalam mengatasinya. Misal dengan memberikan berbagai alternatif kegiatan di rumah yang menyenangkan dan memungkinkan anak bebas bereksplorasi.
Semoga si kecil dapat mengerti dan secara sukarela berada di rumah ya, Moms!