Tips Bijak Atur Keuangan Keluarga Selama Masa Pandemi Virus Corona

18 April 2020 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Uang PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tak hanya kesehatan fisik dan mental yang perlu dijaga, keuangan keluarga di masa pandemi virus corona ini pun tetap harus sehat ya, Moms! Seperti pintar-pintar mengatur biaya pengeluaran, agar bukannya semakin boros di saat-saat sulit sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Sebab saat bekerja dan belajar di rumah, mau tidak mau ada banyak pengeluaran ekstra yang harus dikeluarkan. Misalnya kuota internet, listrik, camilan anak, masker, hand sanitizer, sampai pembelian suplemen kesehatan. Oleh sebab itu, Anda dan suami mesti pandai mengatur cashflow agar tidak membengkak di akhir bulan.
"Mengatur keuangan keluarga dalam masa COVID-19 ini adalah sesuatu hal yang sangat penting untuk mengantisipasi berbagai perubahan dalam kebutuhan keluarga, kata Aries Purwo Dilliarso, Vice President of Risk Pintek dalam webinar #YangPentingBelajar di Rumah: Memaksimalkan Peran Orang Tua dalam Mendampingi Produktivitas Anak dan Keluarga, pada Kamis (16/4).
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatur keuangan di masa pandemi. Yakni sebagai berikut, Moms.
Ilustrasi manajemen keuangan keluarga. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

1. Tidak Panik

Sebisa mungkin Anda harus tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Sebab hal ini justru membuat pikiran Anda tidak jernih, sehingga malah membuat pengeluaran membengkak. Oleh sebab itu, Aries menyarankan untuk tetap menyusun rencana pembelian kebutuhan keluarga sesuai dengan pemasukan.
ADVERTISEMENT
"Susun rencana keuangan dalam masa pandemi ini. Kita bisa melihat dari tanggungan kita berapa, dengan gaji yang masuk berapa. Selain itu, susun juga strategi apakah pekerjaan Anda memiliki risiko tinggi atau sedang, atau juga tidak terlalu terpengaruh terhadap pandemi ini agar bisa mengantisipasi," ujarnya.

2. Prioritaskan Kebutuhan Pokok

Sebaiknya, prioritaskan dulu untuk membeli kebutuhan-kebutuhan yang penting dan pokok, misalnya pangan untuk kebutuhan sehari-hari, lalu baru memikirkan kebutuhan lainnya. Sebaiknya Anda juga mengenalkan anak-anak untuk mengetahui perencanaan keuangan keluarga, agar si kecil memahami bahwa di masa COVID-19 ini, mereka pun juga turut andil untuk berhemat. Misalnya dengan mengurangi pengeluaran seperti tidak membeli mainan maupun selalu menuruti permintaannya untuk delivery order.
Ilustrasi manajemen keuangan keluarga. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

3. Dana Darurat

Hal yang perlu disiapkan lainnya adalah dana darurat. Dana darurat yang perlu Anda siapkan adalah tergantung kebutuhan dan tanggungan. Untuk lebih mudah menghitungnya, dana darurat keluarga setidaknya berjumlah 12 kali pengeluaran rutin bulanan, Moms.
ADVERTISEMENT
"Yang harus kita punya sebagai dana darurat adalah bukan bentuk investasi, tapi cash. Kalau bisa jangan ada di ATM atau deposito, jadi bisa kita pakai kalaupun kita butuh dan mudah untuk diambil," ujar Aries.
Sebagai tips tambahan, Moms, dana darurat ini semestinya bisa diperoleh dari dana yang telah Anda kumpulkan rutin tiap bulannya. Misalnya sebesar 10 persen dari pemasukan. Seperti namanya, dana ini digunakan saat menghadapi kondisi tak terduga, Moms. Contohnya biaya hidup sementara saat suami maupun Anda mengalami PHK, biaya perbaikan rumah karena musibah, juga biaya pengobatan.
Ilustrasi manajemen keuangan keluarga. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

4. Tidak Menambah Utang

Hindari untuk menambah utang konsumtif, Moms. Sebaiknya tahan dulu untuk membeli kebutuhan yang tidak penting, apalagi bila dibeli menggunakan cicilan berjangka atau pinjaman online dengan bunga tinggi.
ADVERTISEMENT
Lain halnya bila Anda punya utang yang berjalan sejak sebelum pandemi. Beberapa lembaga keuangan memberikan bantuan keringanan untuk pembayaran utang di masa pandemi ini. Jadi cobalah tanyakan kepada pihak bank apakah bisa memberikan keringanan untuk kredit tersebut.
"Misalnya bentuk utangnya kartu kredit deh. Kita biasanya bayarnya tiap bulan dengan full payment tapi kan berat. Coba telepon ke Bank, apakah kita bisa mencicil 6 bulan, hal itu bisa membantu kita untuk mengatur cashflow keuangan kita setiap bulan di masa pandemi ini," tutupnya.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!