Tips Cegah Asam Lambung pada Bayi

11 Agustus 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi muntah karena asam lambung. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi muntah karena asam lambung. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Asam lambung merupakan salah satu gangguan kesehatan yang melibatkan sistem pencernaan. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa. Namun, tak menutup kemungkinan juga bisa dialami oleh bayi, lho Moms.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Mom Junction, asam lambung terjadi ketika aliran asam dari lambung naik kembali menuju kerongkongan. Hal ini disebabkan karena katup otot atau sfingter esofagus tidak berfungsi optimal.
Bayi yang terkena asam lambung biasanya sering bersendawa dan cegukan terus menerus. Tak hanya itu, asam lambung juga identik dengan mual, muntah, dan kesulitan makan atau menyusu. Oleh karena itu, asam lambung dapat memengaruhi berat badan si kecil, Moms. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Cara Cegah Asam Lambung pada Bayi

1. Berikan makanan dengan porsi sedikit
Ilustrasi bayi makan. Foto: Getty Images
Untuk mengatasi asam lambung pada bayi, sebaiknya beri makan bayi dengan jumlah porsi lebih sedikit. Ya Moms, hal ini bertujuan agar makanan jadi lebih mudah dicerna dan perut lebih cepat kosong. Selain itu, makan terlalu banyak dapat meningkatkan produksi asam di dalam lambung. Jika si kecil masih menyusu, sebaiknya berikan durasi menyusu lebih singkat, tetapi dengan interval waktu lebih sering.
ADVERTISEMENT
2. Hindari makanan pemicu asam lambung
Bayi makan cokelat. Foto: Shutterstock
Jika bayi Anda terkena asam lambung, hindari memberikan makanan yang bisa memicu asam lambung, seperti makanan berlemak, cokelat, jeruk, tomat, dan yang mengandung kafein. Makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan produksi asam di dalam lambung.
3. Gunakan dot botol susu yang sesuai
bayi diberi susu formula dengan botol dot Foto: Shutterstock
Setiap bayi memiliki struktur mulut yang berbeda, sehingga tidak semua dot di botol susu bisa berfungsi baik. Akibatnya, bayi berisiko menelan udara saat menyusu. Udara yang masuk berusaha untuk keluar dari perut melalui sfingter esofagus bagian bawah, sehingga menyebabkan refluks dengan sendawa basah. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya gunakan dot botol susu yang sesuai dengan struktur mulut si kecil.
4. Sendawakan bayi di antara waktu menyusu
Bayi baru lahir sendawa. Foto: Shutter Stock
Saat menyusu, beri waktu untuk bayi bersendawa dan melepaskan udara. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan tekanan di dalam perut. Caranya, peluk si kecil menghadap wajah Anda, kemudian tepuk punggungnya secara perlahan.
ADVERTISEMENT
5. Jangan langsung membaringkan bayi setelah makan
Ilustrasi bayi makan sambil tiduran. Foto: Shutterstock
Setelah menyusu atau makan, sebaiknya jangan langsung membaringkan bayi di tempat tidur. Biarkan bayi dalam posisi duduk atau tegak setidaknya selama 30 menit setelah menyusu atau makan. Cara ini dilakukan untuk mencegah makanan naik kembali ke kerongkongan.