news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Cegah Dehidrasi pada Anak saat Puasa

3 April 2022 16:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak lemas saat belajar puasa. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak lemas saat belajar puasa. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anak yang sedang belajar berpuasa juga harus menahan lapar dan haus seharian penuh. Hal ini bisa membuat anak mengalami dehidrasi saat puasa bila kekurangan asupan cairan ketika sahur ataupun berbuka.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, anak-anak memang lebih rentan mengalami dehidrasi daripada orang dewasa. Apalagi, jika cuaca sangat panas dan si kecil justru terlalu aktif saat sedang berpuasa. Misalnya saja ketika anak lebih banyak bermain yang kemudian menghabiskan tenaganya, sehingga menguras cairan di dalam tubuhnya.
Dehidrasi pada anak bisa dikenali dengan tanda-tanda seperti, bibir kering dan pecah-pecah, bau mulut, hingga si kecil merasa pusing dan amat kelelahan setelah beraktivitas. Kondisi ini tentu akan mengganggu puasa si kecil.
Lantas, bagaimana cara mencegah dehidrasi pada anak saat puasa?

Cukupi kebutuhan cairan anak

Anak minum air putih. Foto: Shutterstock
Umumnya, kita perlu mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas sehari. Nah, begitu pula saat puasa, Moms. Berikan anak asupan cairan yang cukup meski sedang berpuasa. Caranya adalah dengan menggunakan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas air putih di waktu berbuka, 4 gelas air putih di antara waktu makan malam, dan 2 gelas air putih saat sahur.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sebaiknya berikan si kecil asupan makanan yang mengandung lebih banyak air seperti sayur sop, sayur bening, hingga buah-buahan seperti semangka ataupun tomat. Dengan begitu, kebutuhan cairan anak akan tercukupi dan terhindar dari dehidrasi saat berpuasa.

Kurangi penggunaan garam

Nasi, makanan yang disarankan saat sahur Foto: Thinkstock
Ahli gizi Amy Shapiro, MS, RD, CDN, pendiri dan direktur Real Nutrition NYC menjelaskan di laman Parents, penggunaan garam yang terlalu banyak pada makanan sahur dapat membuat anak lebih cepat haus sehingga bisa sebabkan dehidrasi.
Garam mengandung zat terlarut, dan begitu masuk ke aliran darah akan menurunkan jumlah volume air di dalam tubuh. Oleh karena itu, dr. Amy menyarankan untuk mengurangi penggunaan garam pada makanan sahur agar tubuh anak tetap terhidrasi dengan baik saat berpuasa.
ADVERTISEMENT

Kurangi aktivitas di luar rumah

Anak bermain LEGO Foto: Thinkstock
Terlalu banyak aktivitas yang dilakukan anak saat berpuasa akan membuatnya haus dan kelelahan karena kehilangan cairan. Terutama jika Anda membiarkan si kecil bermain di luar rumah saat matahari terik. Ini bisa saja meningkatkan risiko dehidrasi pada si kecil, Moms.
Meski begitu, bukan berarti anak tidak boleh bermain sama sekali. Lebih baik, alihkan aktivitas di luar menjadi kegiatan di dalam rumah saat siang hari. Buatlah beberapa aktivitas menyenangkan yang tidak terlalu melelahkan seperti melukis, bermain lego, ataupun puzzel. Jangan lupa untuk tetap memberikan waktu tidur siang pada si kecil agar tenaganya terisi kembali.