Tips Cegah Omicron pada Ibu Hamil

14 Maret 2022 15:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil di masa pandemi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil di masa pandemi. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gelombang ketiga pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu kembali melanda Indonesia akibat meningkatnya penularan virus corona varian Omicron. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran banyak orang, tak terkecuali bagi para ibu hamil yang termasuk ke dalam kelompok rentan. Sebab tidak hanya bisa memengaruhi kesehatan calon ibu, kekhawatiran juga muncul terkait kesehatan bayi di dalam kandungan.
Mengacu pada Surat Edaran nomor HK.02.01/1/2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-19 bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, sebenarnya Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan kebijakan berisi peraturan diperbolehkannya kelompok ibu hamil mendapatkan vaksin booster.
Meski begitu, ibu hamil tetap perlu melakukan berbagai cara lain untuk mencegah penularan Omicron. Ya Moms, Anda harus tetap menerapkan protokol kesehatan, serta melakukan pola hidup sehat. Yuk, pahami beberapa hal ini untuk cegah Omicron pada ibu hamil.

1. Hindari keluar rumah bila tidak mendesak

Hindari kegiatan di luar rumah kecuali mendesak. Foto: Shutterstock
Meski disebut-sebut memicu gejala yang lebih ringan, studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Prancis, yang diterbitkan medRxiv, mengungkapkan, virus corona varian Omicron ini 105 persen lebih menular ketimbang Delta. Juru Bicara Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi, pun menyampaikan bahwa saat ini varian omicron sudah mulai mendominasi varian corona yang bersikulasi di masyarakat dengan persentase mencapai 98 persen.
Ibu hamil yang termasuk golongan berisiko sebaiknya menahan diri untuk keluar rumah bila tidak mendesak. Bila terpaksa harus keluar rumah pun, sebisa mungkin minimalisasi sentuhan dengan benda-benda sekitar dan hindari tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan ya, Moms

2. Hindari stres dan cukup istirahat

Ibu hamil hindari stres yang dapat memicu turunnya daya tahan tubuh. Foto: Shutterstock
Di rumah saja membuat bisa membuat kita jenuh karena aktivitas yang serba terbatas. Namun, pastikan rasa jenuh tersebut tidak berlarut-larut dengan mengalihkannya ke aktivitas positif di rumah, seperti me time, menonton film favorit, atau menyiapkan perlengkapan untuk calon buat hati.
Sebab stres berkepanjangan ternyata dapat memicu turunnya daya tahan tubuh. Ya Moms, dilansir Medical News Today, profesor Pennsylvania State University, Jennifer Graham-Engeland, dalam jurnalnya “Brain, Behavior, and Immunity”, menemukan bahwa suasana hati yang negatif memengaruhi fungsi respons imun dan membuat risiko inflamasi meningkat. Dengan mengambil sampel darah responden, ditemukan bahwa mereka yang memiliki suasana hati negatif memiliki sel inflamasi yang tinggi di dalam darahnya.

3. Jangan ragu konsultasi ke dokter

Rutin kontrol ke dokter kandungan. Foto: Shutterstock
Salah satu cara memastikan kesehatan dan pertumbuhan janin optimal hingga momen persalinan datang adalah dengan rutin konsultasi ke dokter kandungan. Jadi, jangan ragu berkonsultasi saat ibu merasakan gejala tidak normal saat hamil, atau saat memutuskan melakukan vaksin booster.
Seperti dijelaskan sebelumnya, Kemenkes telah memperbolehkan ibu hamil mengikuti vaksin booster dengan beberapa persyaratan, salah satunya skrining kesehatan selama kehamilan. Inilah sebabnya konsultasi sangat diperlukan demi memastikan ibu dan janin tetap sehat sebelum dan sesudah vaksinasi.

4. Olahraga ringan di rumah

Olahraga ringan mulai trimester kedua. Foto: Shutterstock
Memasuki trimester kedua, ibu hamil umumnya sudah diperbolehkan untuk leluasa berolahraga. Bahkan, memastikan kebugaran tubuh saat hamil dengan olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan bayi di dalam kandungan.
Jadi, bila sudah mendapat lampu hijau dari dokter untuk berolahraga, Anda bisa melakukan olahraga ringan, Moms. Di masa pandemi ini, sebaiknya tahan diri dulu untuk berolahraga di luar rumah.
Namun Anda bisa mencari alternatif olahraga ringan lainnya yang cocok dilakukan di rumah, misalnya yoga atau pilates, jalan santai mengelilingi rumah, atau melakukan senam hamil yang berguna untuk memperlancar proses persalinan.

5. Penuhi kebutuhan nutrisi dan air setiap hari

Ibu hamil harus selalu mencukupi kebutuhan airnya setiap hari agar tidak terkena dehidrasi. Foto: Shutterstock
Bukan rahasia lagi bahwa ibu hamil harus memperbanyak asupan nutrisi seimbang, terutama folat, zat besi, protein, kalsium, hingga berbagai vitamin. Tapi selain konsumsi makanan bernutrisi seimbang, ibu hamil juga harus selalu mencukupi kebutuhan airnya setiap hari agar tidak terkena dehidrasi. Sebab, kebutuhan cairan ibu hamil lebih banyak dibandingkan orang biasa, yakni setidaknya harus mengonsumsi 2,5 liter air agar kebutuhan cairannya selalu terpenuhi.
Ibu juga harus memastikan kandungan minumannya aman dan dapat mendukung momen kehamilannya. Seperti Le Minerale yang berasal dari sumber mata air pegunungan terpilih dari kedalaman 100 meter di bawah tanah dan dibotolkan langsung di sumbernya menggunakan Mineral Protection System tanpa tersentuh tangan manusia.
Galon Le Minerale memiliki proteksi tutup ulir kedap udara dan tersegel rapat yang anti rembes untuk menjamin kebersihan dan keamanan air di dalamnya. Botol Le Minerale juga terbuat dari bahan yang bebas BPA dengan kode segitiga no. 1 atau PET.
PET merupakan salah satu bahan yang aman digunakan untuk botol air minum kemasan karena telah diuji dan terbukti tidak larut atau bercampur ke dalam air. Selain itu, PET juga dapat didaur ulang, sehingga ramah lingkungan. Artinya, Le Minerale aman dikonsumsi seluruh anggota keluarga, termasuk bagi ibu hamil.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Le Minerale