Tips Cegah Si Kecil agar Tidak Terkena Batuk Pilek seperti Anak Tya Ariestya

30 November 2021 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tya Ariestya dan anak-anaknya. Foto: Instagram/@tyaariestya
zoom-in-whitePerbesar
Tya Ariestya dan anak-anaknya. Foto: Instagram/@tyaariestya
ADVERTISEMENT
Batuk pilek menjadi salah satu penyakit yang kerap kali dikeluhkan anak, terlebih di musim hujan seperti saat ini. Hal ini juga tengah dirasakan anak dari salah satu selebriti Tanah Air, Tya Ariestya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, anak keduanya, Kalundra, sampai harus dirawat di rumah sakit. Lantas, seperti apa cerita Tya Ariestya soal kondisi dua buah hatinya? Yuk simak di sini, Moms.

Cerita Tya Ariestya soal Anak-anaknya yang Terkena Batuk Pilek

Peristiwa tersebut dibagikan Tya Ariestya dalam beberapa unggahan di Instagram pribadinya. Ia bercerita bahwa awal mulanya, anak pertamanya, Kanaka, yang sakit batuk pilek. Ibu dua anak ini hampir setiap hari melakukan swab --khawatir anaknya terkena COVID-19, namun hasilnya pun negatif.
"Aku pisah tidurnya. Tapi main susah benar dipisah akhirnya si adek Kalundra ketularan juga dan batuknya kasihan minta ampun. Enggak tega deh pake ada demam-demam segala lagi Kalundra-nya," tulis Tya Ariestya dalam unggahannya tersebut.
Saat masih di rumah, penanganan anak pertamanya, Kanaka, hanya konsultasi online dengan dokter. Tak hanya itu, Tya juga tetap memastikan asupan cairan si kecil tetap tercukupi. Obat-obatan pun siap sedia di rumahnya.
ADVERTISEMENT
"Banyak air putih, oles-oles yang hangat-hangat biar anaknya ngerasa nyaman, sedia penurun panas (paracetamol), dan obat batuk," tulisnya lagi.
Nah, soal si bungsu, Kalundra, rupanya kondisinya lebih parah dibandingkan sang kakak. Tya mengatakan bahwa Kalundra sempat sesak nafas akibat lendir yang menumpuk dan si kecil belum bisa mengeluarkannya sendiri.
"Langsung report dokter, update segala video Kalundra pas batuk-batuk tengah malam sampai gaya nafasnya sudah dari 40x/menit hitungannya, jadi dapat arahan segera dibawa ke RS," lanjutnya.
Memasuki hari ketiga anaknya dirawat di rumah sakit, Tya Ariestya bersyukur bahwa kondisi si kecil sudah semakin membaik. Ia pun meminta doa dari para kerabat maupun netizen agar sang anak bisa segera pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
"Lendirnya pelan-pelan sudah bisa keluar lewat muntah, semoga cepat sehat kembali. Sehat-sehat ya semuanya," tutup Tya Ariestya.
Ilustrasi anak batuk pilek. Foto: Shutterstock

Cara Cegah Anak Agar Tidak Rentan Terkena Batuk Pilek

Moms, di tengah kondisi pandemi ditambah dengan musim hujan, memang kesehatan adalah hal yang sangat penting. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk tingkatkan daya tahan tubuh anak agar tidak rentan terkena batuk dan pilek. Yuk disimak!
1. Konsumsi Vitamin D
Ada beberapa jenis makanan yang mengandung tinggi vitamin D. Misalnya saja, kuning telur, jamur, salmon, ikan tuna, udang, susu, kaviar hingga berjemur di bawah sinar matahari.
Sebagai tambahan vitamin D, Anda juga bisa memberikan anak suplemen. Namun sebelum itu, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter anak ya, Moms.
ADVERTISEMENT
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Mengonsumsi makanan bergizi memang sangat penting untuk tubuh anak dan seluruh anggota keluarga. Aneka nutrisi yang didapat dari karbohidrat, protein, vitamin, buah dan sayur berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil, sehingga ia terhindar dari berbagai jenis penyakit.
Anak cuci tangan. Foto: Thinkstock
3. Jaga Kebersihan Tangan Anak
Moms, tahukan Anda bahwa 80 persen virus penyebab batuk dan pilek, menyebar melalui sentuhan? Jadi, sangat penting bagi anak untuk mencuci tangannya secara berkala.
Pastikan anak Anda mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jika tidak ada, biasakan anak untuk mencuci tangannya dengan hand sanitizer, ya.
4. Jauhi dari Orang Sakit
Menjauhkan anak dari orang yang sedang sakit memang penting dilakukan. Sebab, penyakit tersebut bisa saja menular, apalagi bila daya tahan tubuh anak sedang tidak maksimal.
ADVERTISEMENT
5. Penuhi Kebutuhan Cairan
Saat musim hujan, si kecil mungkin tidak mudah merasa haus karena suhu yang cenderung lebih dingin. Meski begitu, tetap cukupi kebutuhan cairannya agar anak tidak dehidrasi.