Tips Dampingi Anak Berkebutuhan Khusus Belajar Selama #diRumahAja

14 Mei 2020 7:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak belajar dari rumah.  Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar dari rumah. Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Sejak (16/3), sekolah ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus corona atau penyebab penyakit COVID-19. Dalam kondisi ini, agar anak tak tertinggal pelajaran, kegiatan belajarnya pun dipindahkan untuk sementara waktu di rumah.
ADVERTISEMENT
Mungkin di awal banyak orang tua yang khawatir tidak bisa mendampingi atau mengajari anaknya itu dengan maksimal. Apalagi, jika mereka memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK). Tentu, gaya pengasuhan atau pola asuhnya berbeda dari yang lain --termasuk soal kegiatan belajar.
Dr. Weny Savitry S. Pandia, M.Si., Psi, Psikolog Pendidikan sekaligus Ketua Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia (APPI) mengatakan bahwa kunci dari mendampingi anak berkebutuhan khusus adalah kemauan dan usaha.
Ilustrasi anak berkebutuhan khusus (ABK). Foto: Shutter Stock
"Kalau orang tua ingin anak lebih maju dan tidak mengalami kemunduran setelah berbagai upaya belajar dan terapi yang telah dilakukan saat ini, pasti orang tua akan mau berusaha dampingi anak," kata Weny dihubungi kumparanMOM belum lama ini.
Lebih lanjutnya, Weny pun memberikan beberapa tips yang dapat orang tua terapkan saat mendampingi anak berkebutuhan khusus belajar dan berlatih di rumah. Yuk, disimak, Moms.
ADVERTISEMENT

1. Bersyukur

Adalah baik bila melihat sesuatu dari sisi positif, sekali pun sempat terasa sulit, Moms. Contohnya meski tetap harus bekerja setiap hari dari rumah, tapi sisi positifnya ada hikmah karena Anda akan memiliki lebih banyak waktu bersama anak.

2. Buat jadwal rutin

Rencanakan waktu yang rutin dan konsisten untuk mendampingi anak. Namun, perlu tetap fleksibel jika situasi sedang tidak memungkinkan.

3. Pelajari terlebih dulu

Sebelum mendampingi anak belajar, sebaiknya Anda atau ayah perlu mempelajari dulu dengan seksama berbagai catatan mengenai perkembangan anak dan materi yang akan diajarkan atau dilatih. Hal ini agar tak terjadi kesalahan dalam proses belajar tersebut.

4. Melakukan pemanasan

Ketika belajar di rumah, memang tak dapat dipungkiri jika ada saja anak yang lebih mudah rewel atau mengeluh. Untuk itu, cobalah untuk memulai kegiatan dengan bermain atau bercerita tentang buku bacaan atau cerita favoritnya agar mood si kecil lebih positif.
ADVERTISEMENT

5. Beri waktu adaptasi

Tak perlu buru-buru ya, Moms. Ya, Anda perlu menyadari bahwa anak butuh menyesuaikan diri dengan rutinitas baru sehingga mungkin saja di awal hasil belajar tidak sesuai dengan yang diharapkan. Jadi, tetaplah semangat, konsisten, dan sabar.

6. Suasana kondusif

Pastikan tempat belajar dan berlatih bersih, terang, dan minim gangguan. Supaya proses belajar menjadi lancar.

7. Melatih gerakan

Untuk materi latihan fisik, sebaiknya kirimkan video saat anak berlatih bersama Anda atau ayah kepada guru atau terapis, agar tidak ada kesalahan gerakan, Moms. Namun sebaiknya, Anda mencoba terlebih dulu gerakan yang akan dilatih. Jika Anda mengalami kesulitan, jangan ragu tanyakan kepada guru atau terapis.
Ilustrasi anak berkebutuhan khusus (ABK). Foto: Shutter Stock

8. Bantu secukupnya

Untuk yang membutuhkan bantuan saat belajar, misalnya untuk menulis, pastikan posisi tubuh Anda saat membantu si kecil sudah tepat. Namun, perlu diingat ya, Moms. Berikan bantuan sesuai kebutuhan anak alias bantuan secukupnya agar ia semakin mandiri.
ADVERTISEMENT

9. Melakukan kegiatan rumah tangga

Libatkan anak ikut serta dalam kegiatan yang Anda atau ayah lakukan di rumah. Misalnya saja memasak atau membersihkan rumah. Sebab, secara tidak langsung, kegiatan ini dapat membuat anak belajar dan berlatih suatu hal baru.

10. Mengapresiasi usaha

Terakhir, jangan lupa untuk berikan apresiasi saat anak sudah selesai belajar dan berlatih ya, Moms. Hargailah tiap usaha yang telah dilakukannya di hari itu terlepas dari hasil yang dicapai.
Dan yang paling penting adalah, lakukanlah segala hal bersama anak dengan suasana hati yang gembira. Sebab, jika orang tua melakukannya dengan emosi yang positif dan fisik yang prima maupun sebaliknya, hal ini akan berdampak pada si kecil.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).
ADVERTISEMENT
*****
Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.