Tips Dampingi Anak Jalani Tes Swab untuk Deteksi COVID-19

21 Januari 2021 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Kasus positif COVID-19 di Indonesia terus menanjak menuju ke angka 1 juta. Per Rabu (20/1) akumulasi kasus positif corona mencapai 939.948. Mereka yang terinfeksi virus corona datang dari berbagai kalangan maupun kelompok umur. Tua, muda, dewasa, anak, bahkan bayi pun ada.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi ini, tentu kita perlu waspada. Bila merasakan gejala atau memiliki riwayat kontak dengan orang yang terinfeksi virus corona, usahakan lah untuk segera melakukan tes swab dengan metode usap hidung atau tenggorokan (nafosaring) yang tingkat akurasinya lebih baik dari rapid test.
Tapi bagaimana dengan anak? Bukankah prosedur medis seperti tes swab dapat menimbulkan rasa sakit atau membuat anak takut?
Tetap tenang, Moms. Bila si kecil perlu menjalani tes swab, coba ikuti beberapa tips dari kumparanMOM berikut ini

Yang harus Dilakukan Sebelum Anak Jalani Tes Swab

Petugas medis mengolah hasil tes swab antigen di Posko dukungan penanganan COVID-19 BPBD DIY di Semaki, Yogyakarta, Minggu (3/1/2020). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
1. Jelaskan pada Anak
Agar anak tidak takut, umumnya orang tua berpikir sebaiknya anak tidak beri tahu prosedur medis apa yang akan dijalaninya. Padahal justru sebaliknya!
ADVERTISEMENT
Itu lah mengapa, anak perlu dijelaskan bila ia hendak menjalani tes swab. Biarkan anak tahu dan paham, ke mana mereka akan pergi, siapa yang akan berada di sana, apa yang akan mereka lihat, berapa lama waktu yang dibutuhkan, apa yang akan terjadi dan bagaimana rasanya. Tentu menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai dengan usia anak ya, Moms.
2. Jangan Bohongi Anak
Jujur lah pada anak dan tidak perlu berbohong. Misalnya berbohong dengan bilang, "Ibu janji, rasanya enggak sakit!"
Lebih baik, jelaskan bagaimana rasanya saat alat swab masuk dengan cara netral. Misalnya, "Rasanya agak aneh, seperti kalau berenang terus hidung kita kemasukan air."
Bila Anda sendiri belum pernah mengalaminya, bisa juga bilang pada anak, "Karena belum pernah, Ibu juga tidak tahu seperti apa rasanya. Ada yang bilang rasanya sakit sedikit di hidung, ada juga yang bilang tidak sakit sama sekali. Semoga nanti pas kamu enggak sakit ya, Sayang."
Anak jalanin tes swab untuk deteksi COVID-19. Foto: Noah Seelam/AFP
3. Buat Rencana Bersama
ADVERTISEMENT
Libatkan anak dan ajak ia bersama-sama membuat rencana bagaimana cara mengatasi rasa tegang atau tidak nyaman yang akan dihadapi. Apakah anak ingin ditemani oleh Ayah? Membawa boneka kesayangannya? Atau apa pun yang dapat membuat anak merasa lebih tenang dan mudah menjalani prosedur medis ini.
4. Alihkan Perhatian Anak saat Menunggu
Anda dan anak kemungkinan besar akan mengantre di dalam mobil atau di ruang tunggu tempat tes swab, Moms. Ini dapat menyebabkan anak merasa bosan atau tambah tegang tentang apa yang akan terjadi.
Solusinya? Alihkan perhatian anak dan melibatkan mereka dalam sesuatu yang menyenangkan atau interaktif. Misalnya mendengarkan musik, mengajak anak ngobrol tentang tokoh superhero favoritnya, bercerita yang seru-seru pada anak atau biarkan anak menonton video di ponsel Anda.
ADVERTISEMENT

Yang harus Dilakukan Saat Anak Jalani Tes Swab

Anak jalani tes swab untuk deteksi COVID-19. Foto: cnsphoto via REUTERS
1. Beri Contoh
Jika ada beberapa anak yang menjalani tes pada waktu yang sama, minta lah anak yang paling santai atau paling tidak khawatir untuk menjalani tes swab lebih dulu. Atau, Anda sendiri yang jalani tes lebih dulu agar anak dapat melihat bagaimana tes berjalan dengan mudah dan cepat.
2. Beri Anak Rasa Nyaman
Jika tes swab dijalani di lokasi drive-through, orang tua dapat duduk bersebelahan di dalam mobil di samping anak dengan tangan memeluk si kecil.
Jika tes swab berlangsung di klinik atau RS, anak dapat dipangku baik menghadap ke samping atau dengan punggung menghadap dada orang tua. Orang tua kemudian memeluk anak mereka erat-erat, seperti pelukan.
ADVERTISEMENT
Bisa juga, gunakan selimut lembut untuk membungkus sebelum memeluknya. Atau bila dirasa perlu, pegangi dahi anak dengan lembut agar kepala mereka tetap diam selama di-swab.
Ilustrasi tes swab untuk anak. Foto: Shutter Stock
3. Lihat ke atas, tarik napas dalam-dalam, hitung dan tutup mata
Beri tahu anak untuk melihat ke atas, menarik napas dalam-dalam, menghitung, dan menutup matanya. Melatih anak Anda untuk menarik napas dalam-dalam dari mulutnya selama tes swab juga akan membantunya untuk tetap rileks.
Menghitung bersama sampai 20 (atau bahkan orang tua menghitung sendiri) juga baik untuk mengalihkan perhatian anak sekaligus membantu anak memahami kapan prosedur itu akan selesai. Menyarankan anak Anda untuk menutup mata juga dapat membantu.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Anak Tes Swab

1. Bicara lah dengan anak Anda dan puji tentang apa yang telah mereka lakukan dengan baik. Misalnya dengan berkata, "Ibu senang karena saat di-swab tadi kamu ingat untuk menarik napas panjang dan tidak banyak bergerak. Pintar, lho!"
ADVERTISEMENT
Ingat Moms, kemungkinan besar anak-anak kita harus mendapatkan lebih dari satu tes COVID-19 dalam hidup mereka. Jadi membantu anak mengingat pengalaman tes secara faktual atau positif akan membuat tes berikutnya berjalan dengan baik atau bahkan lebih baik.