Tips Hadapi Balita yang Suka Cari Perhatian Berlebih

15 Januari 2021 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak balita memukul kepalanya sendiri. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita memukul kepalanya sendiri. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada-ada saja tingkah laku balita untuk mencari perhatian orang lain, terutama orang tuanya. Hal itu sebenarnya sangat wajar dilakukan, sebab ia mungkin merasa bahwa seluruh orang di sekitarnya ada untuk selalu bermain bersama. Tak heran, kadang ia suka melakukan sesuatu di luar dugaan yang mungkin membuat Anda geleng-geleng kepala.
ADVERTISEMENT
Mulai dari cara merengek, berguling, memukul, sampai menangis tanpa henti agar Anda menuruti semua keinginannya. Tentu, menghadapi hal itu bukanlah cara yang muda. Tapi jangan putus asa ya, Moms.
Ya, hal itu bukannya tanpa alasan. Bila Anda selalu mengalah dengan memberikan semua keinginannya, ketika si kecil menginginkan sesuatu lagi, dia akan selalu memakai cara yang sama terus-menerus. Sehingga, Anda pun akan merasa terjebak. Lalu, apa yang harus dilakukan?
Ilustrasi balita menangis dan menjerit Foto: Shutterstock
Dikutip dari Young Parents, sebagai permulaan, cobalah mengabaikan si kecil ketika ia mulai mencari perhatian berlebihan. Setidaknya satu sampai dua menit saja. Memang, tidak mudah untuk mempertahankan posisi Anda ketika berhadapan dengan anak yang sedang tantrum, tapi Anda bisa melakukannya jika bertekad juga.
ADVERTISEMENT
Selalu ada kemungkinan dia bisa tenang setelah Anda mengabaikannya, namun bila balita Anda masih bertingkah setelah beberapa menit, dan Anda merasa tidak bisa mengabaikannya lagi, langsung temui si kecil, Moms.
Tetap tenang ketika menghadapinya. Yakinkan diri bahwa dia akan segera merasa lebih baik setelah tenang. Kemudian, bicarakan pada si kecil apa yang membuatnya begitu menginginkan perhatian Anda.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa cara ini saat menghadapi balita yang sedang mencari perhatian berlebih.

Tips Hadapi Balita yang Suka Cari Perhatian

Anak tantrum mengamuk hingga menangis meraung-raung atau menjerit Foto: Shutterstock
Saat si kecil merengek, Anda tak perlu buru-buru membujuknya. Meski begitu, selalu pastikan ia berada dalam jangkauan Anda.
Jangan membiarkan si kecil sendirian dengan emosi yang tidak terkendali. Jadi tetaplah bersamanya, dan ketika sudah tenang, tanyakan lagi apa yang dia rasakan dan inginkan.
ADVERTISEMENT
Jangan langsung marah-marah di hadapan anak. Meski begitu, cobalah untuk bersikap tegas tapi tetap tenang, sehingga Anda memberikan contoh kontrol emosi pada anak yang bisa ditiru.
Saat si kecil mulai merengek lagi, usahakan jaga bicara Anda agar tidak ada percakapan terlalu banyak. Sebab, hal ini mungkin menjadi cara lain bagi anak balita Anda mencari perhatian lagi.