Tips Jaga Kualitas ASI Perah
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Biasanya, ibu menyusui akan memerah ASI dan menyimpannya di kulkas kemudian memanaskannya sebelum diberikan pada bayi. ASI perah yang disimpan terlalu lama bisa saja mengalami kerusakan dan penurunan kualitas sehingga nutrisinya pun berkurang.
Dikutip dari La Leche League International, ada tiga tanda ASI perah mengalami kerusakan yang sebaiknya tidak diberikan pada bayi. Yaitu, dua lapisan ASI tidak larut saat diaduk, berbau busuk atau tengik, dan terjadi perubahan rasa ASI menjadi asam.
Ya Moms, ASI perah yang sudah rusak akan menimbulkan dampak buruk jika tetap diberikan pada bayi seperti demam dan muntah-muntah. Oleh karenanya, penting bagi ibu menyusui untuk memastikan kualitas ASI perah tetap terjaga sebelum diberikan pada si kecil.
Cara Jaga Kualitas ASI Perah
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan ASI perah dan memastikan kualitasnya tetap baik sebelum diberikan pada bayi seperti dikutip dari Mom Junction berikut ini:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas ASI perah tetap baik selama penyimpanan. ASI perah rentan terhadap kerusakan karena pemompaan dan penyimpanan merupakan proses yang lama, sehingga memahami cara untuk menjaga kualitas ASI sangatlah penting, Moms.
Jangan lupa untuk selalu mengamati apakah muncul tanda-tanda ketidaknyamanan pada bayi setelah mengonsumsi ASI perah seperti, muntah, gumoh berlebihan, gas, hingga demam tinggi. Ini bisa mengindikasikan bayi mengalami masalah kesehatan tertentu atau sebagai dampak dari kerusakan pada ASI perah.