Tips Kembalikan Energi Ibu Menyusui yang Kelelahan

18 Maret 2024 17:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyusui bayi di malam hari. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyusui bayi di malam hari. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kehidupan setelah melahirkan bagi kebanyakan orang tua baru akan begitu melelahkan. Terutama bagi para ibu yang menyusui bayinya, mungkin akan mengalami kelelahan luar biasa. Karena Anda harus menyusuinya setiap dua hingga tiga jam sekali, sehingga tubuh akan lebih mudah lelah.
ADVERTISEMENT
Romper melansir, ternyata menyusui diakui bisa membuat ibu mengantuk dan kelelahan. Dan alasannya tidak jauh akibat begadang pada tengah malam agar memastikan bayi minum ASI. Tidak hanya itu, ternyata ada andil hormon prolaktin yang membuat ibu menyusui cenderung mudah lelah dan mengantuk.
"Prolaktin berperan dalam proses keluarnya ASI Anda, karena memunculkan reaksi alami secara otomatis dan memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi ASI. Hormon itu membantu Anda memproduksi dan mempertahankan persediaan ASI. Tapi, hormon itu juga yang menyebabkan hal lain yaitu rasa kantuk," ungkap spesialis menyusui, Sterling Grey-Simmons.
Meski begitu, faktor utamanya tetaplah akibat perubahan pola tidur pada ibu menyusui. Sedangkan hormon prolaktin berperan membuat tubuh ibu merasa rileks lalu mengantuk. Sehingga, ibu berkesempatan untuk tidur selama beberapa waktu, termasuk setelah menyusui di malam hari.
ADVERTISEMENT
"Lebih banyak hormon prolaktin diproduksi di malam hari. jadi, menyusui di malam hari sangat membantu untuk menjaga pasokan ASI," kata Dokter Spesialis Kandungan Jessica Shepherd, MD.

Cara Meningkatkan Energi pada Ibu Menyusui yang Kelelahan

Namun, Anda pasti tidak ingin bayi kekurangan ASI sebagai sumber nutrisi utamanya, kan? Tenang saja, karena sebenarnya ada banyak cara untuk menjaga energi Anda selama menyusui bayi. Apa saja?
1. Tetap Terhidrasi
Ilustrasi perempuan rajin minum air putih. Foto: Boryana Manzurova/Shutterstock
Secapek apa pun ibu menyusui diharapkan tetap minum banyak cairan agar tidak dehidrasi. Sebab, dehidrasi bisa memicu kelelahan pada Anda, Moms. Jadi, ingatlah prinsip bahwa saat bayi menyusu, itu artinya ada cairan yang keluar dari tubuh ibunya. Dan pada momen itulah, Anda harus mengisi lagi cairan tubuh.
ADVERTISEMENT
"Rekomendasi bagi ibu menyusui adalah minum sekitar tiga hingga empat liter air sehari," ucap Dokter Spesialis Kandungan Jason VanBennekom, MD.
2. Minum Kafein
Minuman yang mengandung kafein memang boleh dikonsumsi ibu menyusui dengan secukupnya. Jadi, tidak apa bila Anda ingin minum kopi atau teh hijau untuk membantu tubuh lebih berenergi, terutama bila menyusui di malam hari.
Namun, disarankan asupan kafein tidak lebih dari 300 mg per hari. Pada beberapa kasus, konsumsi kafein juga dapat memengaruhi bayi. Sehingga, perhatikan tanda-tanda bayi terlihat marah atau tidak nyaman saat Anda mengonsumsi kafein.
"Meskipun kafein dalam jumlah sedang tidak banyak berpengaruh pada bayi yang disusui, tetapi dapat membuat ibu kesulitan mendapatkan istirahat yang cukup. Jadi, yang penting adalah asupan air putih harus dimaksimalkan," jelas VanBennekom.
ADVERTISEMENT
3. Makanan Sehat
Ibu menyusui makan. Foto: Shutterstock
Makanan bergizi juga dapat membantu ibu melawan kelelahan saat menyusui. Sebab, produksi ASI juga ikut membakar kalori. Sehingga Anda membutuhkan lebih banyak energi hingga 400 hingga 500 kalori lebih banyak setiap harinya. Meski harus menambah kalori, ibu menyusui tetap disarankan untuk membatasi konsumsi gula dan secukupnya saja ya, Moms.
4. Konsumsi Suplemen
Menambah energi tidak hanya dari makanan dan beristirahat, tetapi juga bisa dibantu oleh suplemen. Anda bisa melanjutkan vitamin prenatal yang dikonsumsi saat hamil selama menyusui.
5. Tetap Aktif
Ilustrasi perempuan olahraga di rumah. Foto: Shutter Stock
Olahraga juga bisa dijadikan pilihan membuat tubuh lebih berenergi. Jadi, meski Anda sibuk menyusui, usahakan tetap melakukan olahraga ringan untuk meningkatkan energi.
Bahkan, sebuah studi menemukan seseorang bisa mengurangi rasa lelahnya hingga 65 persen dengan olahraga berintensitas rendah seperti berjalan kaki atau aerobik. Tidak hanya itu, olahraga juga merangsang produksi hormon endorfin, yang bisa membantu meningkatkan suasana hati yang sedang naik turun.
ADVERTISEMENT
6. Tidur Siang
Dan terakhir, Anda mungkin sudah sering mendengar bila bayi tidur, maka ibunya juga sebaiknya tidur. Terutama di siang hari, Anda bisa memanfaatkan momen bayi yang sedang tidur untuk ikut rebahan di sampingnya.
"Tidur siang 10 hingga 20 menit sebenarnya bisa lebih menyegarkan tubuh daripada tidur selama satu jam. Jadi, lakukan itu selama Anda bisa melakukannya," tutup VanBennekom.