Tips Menata Dapur agar Aman untuk Anak Balita

24 Oktober 2019 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan balita di dapur. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan balita di dapur. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di masa yang sedang aktif-aktifnya bergerak, anak balita Anda mungkin senang berlari-lari di dalam rumah, bahkan hingga ke dapur. Meski sekilas terlihat aman, tanpa Anda sadari beberapa bagian dan peralatan di dapur ternyata bisa membahayakan anak, Moms.
ADVERTISEMENT
Mulai dari pisau yang diletakkan sembarangan, kompor, oven, tabung gas, peralatan listrik, hingga ujung kabinet dapur bisa berisko membuat anak terluka. Oleh sebab itu, agar tetap nyaman dilalui oleh anak balita, Anda harus menata dapur dengan baik, Moms. Dilansir Everyday Family, berikut 6 tips menata dapur jika Anda punya anak balita.
Ilustrasi anak balita memasak atau membuat kue bersama ibu. Foto: Shutterstock
1. Simpan benda tajam di tempat yang jauh dari jangkauan anak
Anak balita umumnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang banyak hal. Hal itu membuatnya mudah penasaran, sehingga bisa saja ia iseng memainkan benda apapun yang dilihatnya. Jadi pastikan Anda menyimpan benda-benda tajam seperti pisau, korek api, gunting, dan produk pembersih dapur di dalam laci yang tidak bisa dijangkau anak.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga berlaku pada piring dan gelas pecah belah, Moms. Letakkan di laci yang hanya bisa dijangkau oleh orang dewasa. Selain itu, belilah beberapa pelindung meja untuk mencegah si kecil terbentur ujung meja yang tajam, Moms.
2. Letakkan tabung gas di tempat tersembunyi
Ya Moms, kompor dan tabung gas harus diperhatikan secara ekstra, sebab jika anak Anda menyentuh kompor dan tabung gas sembarangan akan sangat berbahaya. Pastikan tabung gas diletakkan di tempat yang tidak terlihat oleh matanya. Untuk kompor, Anda bisa memasang pengaman pada kompor yakni stove guard atau knob cover agar anak-anak tidak memainkan pematik kompor.
Lalu saat memasak, jauhkan si kecil agar tidak terciprat minyak atau air panas. Selain itu, sebisa mungkin putar gagang panci Anda ke belakang kompor untuk menghindari gerakan anak yang tiba-tiba memegangnya atau terpegang secara tidak sengaja.
Ilustrasi ibu dan anak di dapur. Foto: Shutterstock
3. Pakai safety gate untuk membatasi ruangan lain dengan dapur
ADVERTISEMENT
Bila Anda ingin mengurangi pergerakan anak balita di dapur, Anda bisa membeli safety gate atau pagar pembatas untuk membatasi ruangan lainnya. Selain bisa membatasi pergerakan balita, safety gate ini juga bisa menghalangi hewan peliharaan masuk ke dapur, Moms.
4. Perhatikan peralatan listrik dan penghantar panas
Kompor listrik, oven, dan microwave adalah peralatan dapur yang cukup berbahaya karena mengantar panas. Jika tidak bisa dijauhkan dari jangkauan anak, ketika Anda memasak letakkan si kecil di high chair, atau bila anak sudah berusia di atas 3 tahun, beri pengertian bahwa alat tersebut bisa melukainya.
Lalu setelah dipakai, matikan dan cabut semua peralatan listrik. Gulung kabel listrik dan jangan biarkan menjuntai sehingga bisa dimainkan oleh anak balita Anda. Bisa juga sembunyikan kabel listrik di dalam plastik untuk meminimalkan potensi kecelakaan.
Microwave Foto: Thinkstock
5. Simpan bahan masakan jauh dari anak
ADVERTISEMENT
Tak hanya peralatan dan perlengkapan dapur yang harus Anda jaga agar tidak membahayakan si kecil, namun Anda juga harus memperhatikan bahan masakan seperti rempah-rempah dan bumbu bubuk lainnya supaya tidak terhirup oleh si kecil. Jika terkena mata, bumbu rempah-rempah juga bisa membuat indra penglihatan anak balita perih dan sakit.