news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Siapkan Mental Jelang Persalinan di Tengah Pandemi Corona

3 Mei 2020 15:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hamil PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Hamil PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menjelang persalinan, wajar bila ibu hamil merasa gugup ataupun cemas bila membayangkan prosesnya. Apalagi, di tengah pandemi virus corona seperti ini, bagi beberapa ibu hamil, ketakutan akan menghadapi persalinan mungkin saja bertambah.
ADVERTISEMENT
Mereka umumnya khawatir, kondisi pandemi corona ini bisa memengaruhi kesehatan bayinya. Ditambah lagi dengan adanya protokol rumah sakit yang memberi banyak batasan saat persalinan nanti.
Moms, meski perasaan cemas menghadapi persalinan adalah hal yang wajar, tapi jangan berlebihan, ya. Sebab, cemas berlebihan bisa memicu stres dan hal itu bisa berpengaruh pada kesehatan Anda dan janin.
Lantas, bagaimana cara menyiapkan mental jelang persalinan di tengah pandemi corona?
Pada Live Virtual Talk: Bahagia Sambut Kelahiran Buah Hati di Tengah Pandemi, Jumat (1/5), yang diselenggarakan kumparan, Psikolog Anak dan Keluarga, Irma Gustiana, memberikan tips agar ibu hamil siap mental melahirkan di tengah pandemi.
Ilustrasi ibu hamil sedang berkonsultasi dengan dokter Foto: Shutterstock
Ada banyak harapan yang mungkin tidak bisa tercapai saat Anda melahirkan di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini. Misalnya saja, Anda ingin melahirkan didampingi suami, namun ternyata, peraturan di rumah sakit yang Anda pilih, tidak mengizinkan Anda didampingi siapa pun saat proses persalinan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, dalam kondisi pandemi, Irma menyarankan agar ibu hamil menurunkan harapannya. Sebab, stres bisa terjadi karena harapan berbeda dengan realita.
"Mungkin kalau beberapa bulan lalu kita expecting-nya kita sudah bisa setting kamar baby, di rumah sakit seperti apa, sekarang kita turunkan dulu. Kebanyakan stres itu karena harapan beda sama realita. Nah, kalau kita sudah bisa memahami realitanya seperti apa, kita sedikit menurunkan harapan-harapan itu," jelas Irma dalam sesi Virtual Talk kumparan.
Ibu hamil melakukan relaksasi. Foto: Shutterstock
Cobalah untuk belajar lebih rileks dengan meditasi. Menurut Irma, hal itu bisa jadi cara efektif agar ibu hamil bisa mengelola stresnya. Dengan meditasi, Anda juga bisa sekaligus belajar pernapasan, yang tentunya bisa membantu saat proses persalinan nanti.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari prioritas, meditasi, relaksasi, itu adalah poin pertama. Jadi, seseorang itu harus bisa memiliki kegiatan positif untuk mengelola stresnya. Jadi kalau si calon ibu ini tenang, bernapas, nah ini juga akan dikenal sama anak. Jadi ada tanda-tanda biologis yang akan dikenali anak dari proses yang dilakukan ibunya," ujar psikolog sekaligus founder Ruang Tumbuh.
Ibu hamil dan calon ayah Foto: Shutterstock
Peran orang-orang terdekat juga sangat penting untuk mendukung kesehatan mental ibu hamil. Utamanya adalah suami, sebagai partner Anda dalam menjalani proses kehamilan.
Beri tahu suami jika Anda punya kekhawatiran soal apa pun. Menceritakan masalah dengan orang lain bisa jadi cara untukk mengelola perasaan stres Anda. Dengan begitu, suami juga jadi tahu, apa saja yang bisa ia lakukan untuk mengurangi beban kecemasan Anda.
ADVERTISEMENT
"Pasangan menawarkan massage itu juga merupakan proses agar ibu bisa lebih rileks," tambah Irma.
Ibu hamil membaca buku. Foto: Shutterstock
Anda bisa mengalihkan perasaan cemas saat hamil dengan melakukan berbagai hal yang menyenangkan. Cobalah untuk mencari hobi baru bersama suami. Sebab, menurut Irma, menjalani hobi baru bisa membuat Anda jadi lebih positif. Hal itu, tentunya baik untuk kesehatan Anda dan bayi di dalam kandungan.
Ilustrasi ibu hamil memantau informasi. Foto: Shutter Stock
Moms, Anda memang perlu mendapat informasi yang tepat tentang panduan melahirkan saat pandemi corona. Meski begitu, pastikan Anda mendapat informasi dari sumber terpercaya, ya.
Terlalu banyak mendapat informasi, apalagi yang belum tentu benar bisa memicu perasaan negatif yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda.
ADVERTISEMENT
"Mengurangi informasi-informasi yang bisa memicu stres. Jadi di tengah masa pandemi, kalau dari penelitian, kita cukup memantau 1-2 kali saja informasi, itu pun dari sumber yang valid. Karena berita hoaks itu memicu perasaan negatif," jelas Irma.
Jadi, sebisa mungkin nikmatilah kehamilan Anda dan teruslah berpikir positif, sebab sebentar lagi Anda akan bertemu dengan bayi yang sudah dinanti-nanti.
Nah Moms, Anda bisa menyaksikan tips lainnya seputar menjalani kehamilan di tengah pandemi corona lewat tayangan di bawah ini.
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!