Tips Tetap Semangat Mengasuh Balita Selama Puasa

27 Mei 2018 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Mengasuh balita, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada saja polah tingkah si kecil, yang tak jarang membuat Anda 'mengelus dada'. Apalagi, saat-saat Anda sedang berpuasa seperti ini. Rasanya, tiada hari tanpa adanya ‘godaan’ dari si kecil. Mulai dari segala sesuatu yang selalu tidak benar di matanya, mudah menangis hingga tantrum yang bisa membikin Anda sakit kepala.
ADVERTISEMENT
Relaks Moms, kesabaran Anda sedang diuji. Jangan marah-marah, ingat Anda juga sedang puasa. Anda perlu tenang dan mencoba beberapa tips berikut ini:
Mampu mengendalikan diri
Ilustrasi anak dan ibu. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan ibu. (Foto: Thinkstock)
Ya, Anda perlu mengendalikan diri, Moms. Perbanyaklah istighfar agar emosi Anda bisa teredam. Tak mengapa Anda meninggalkan Anda sejenak untuk menenangkan diri, kemudian sambutlah anak dengan tenang. Intinya, jangan sampai terpancing emosi.
Jadi pendengar yang baik
Pahamilah apa yang diinginkan anak. Dekati dan dengarlah apa yang ia inginkan. Jika ia merespon dengan marah-marah, maka biarkanlah dulu hingga ia bisa diajak bicara dan menceritakan apa yang ia rasakan dan mau, Moms.
Bersikap Tegas
Ilustrasi anak memeluk ibu  (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak memeluk ibu (Foto: Thinkstock )
Tegas bukan berarti bersikap keras yang menakutkan anak lho Moms. Hanya saja, Anda perlu menjelaskan sikap yang baik dan tidak baik untuk dilakukan anak.
ADVERTISEMENT
Anda bisa menyepakati dengan si kecil, misalnya katakan “Sayang, memukul orang lain itu tidak baik. Bisa melukai dan membuat sakit. Jangan seperti itu lagi ya, kalau diulangi nanti Mama tidak jadi mengajak beli es krim.”
Jangan melabeli nakal atau bandel
Alih-alih membuat anak berbuah sikap, label nakal atau bandel justru bisa jadi membuat anak kian menjadi, Moms. Ia juga punya perasaan tidak terima, kecewa, bahkan benci dengan Anda. Jadi, tetap ucapkan kata dan sikap yang lemah lembut ya Moms.
Curahkan kasih sayang
Ibu dan anak laki-lakinya  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu dan anak laki-lakinya (Foto: Thinkstock)
Bisa saja anak ‘menggoda’ agar ia diperhatikan oleh Anda. Maka, penuhilah kasih sayang untuknya. Tapi, bukan memanjakan sikap buruknya. Apresiasilah ketika ia bersikap baik, misalnya dengan memberikan pelukan dan kecupan.
ADVERTISEMENT
Tapi, ketika ia bertindak kurang baik untuk mencari perhatian, Anda bisa mengabaikan dan menjelaskan perilakunya itu tidak baik. Katakan misalnya, “Mama senang kalau Adik berkatanya tidak kasar. Itu tidak baik ya, Nak.”