Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Karena masalahnya keinginan orang tua belum cocok dengan anak. Jadi, lebih baik beri kesempatan untuk dia (anak) melakukan banyak hal," kata Jane Ross, pendidik di Jakarta Intercultural School (JIS) dalam acara puncak Festival Hari Anak yang diselenggarakan kumparanMOM, Sabtu (25/7).
Ada baiknya Anda memberikan dukungan pada si kecil tentang terhadap minat yang ditunjukkan anak. Biarkan anak Anda bereksplorasi dengan apa yang disenanginya, sehingga hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kreativitasnya. Bila si kecil diberi kesempatan untuk bereksplorasi, ia akan tumbuh menjadi seorang yang percaya diri, mampu menyelesaikan masalah, dan berani mencoba berbagai hal baru.
Namun tak lupa, untuk tetap beri pemahaman pada anak bahwa setiap proses belajar itu ada yang namanya kegagalan. Ya, tak semua yang dilakukan anak itu akan selamanya berhasil. Hugo Indratno, pendidik di Jakarta Intercultural School (JIS) juga mengatakan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Sehingga, jangan pernah takut akan hal itu.
ADVERTISEMENT
"Gagal bukan berarti kamu (anak) stop dan kemudian menyerah. Gagal berarti ada yang perlu dipelajari lebih lanjut, ada yang kurang, atau memang bahan-bahan yang digunakan misalnya tidak tepat, atau dari awal planning-nya sudah salah. Itu menyangkut pola berpikir anak," ujarnya.
Untuk itu, Jane Rose dan Hugo Indratno pun membagikan beberapa tips untuk orang tua agar dapat meningkatkan minat belajar anak. Apa saja?
1. Orang tua harus menjadi contoh yang baik untuk anak
Moms, menjadi contoh yang baik untuk anak dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya saja, dengan menunjukkan ketekunan Anda dalam menjalani hal-hal yang Anda minati.
2. Orang tua harus menjadi pendengar dan teman yang baik
Ketika anak menunjukkan minat pada suatu hal, ada baiknya Anda bisa menjadi pendengar yang baik --mendengarkan semua keluh kesah anak. Karena pada dasarnya anak senang bercerita.
ADVERTISEMENT
"Kita pun bisa semakin membimbing anak untuk menajamkan fokus minatnya," ujar Hugo.
3. Membuka kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi dan menjalankan proses belajar
Saat si kecil menekuni minat yang disukainya, terdapat proses belajar yang dapat dipahami si kecil. Dalam kondisi ini tentunya anak akan menemukan dua hal, yaitu kegagalan dan kesuksesan.
Ya Moms, seperti yang sudah dijelaskan di atas, anak juga bisa belajar dari proses kegagalan.
4. Budayakan berbagi apa yang setiap anggota keluarga minati
Hal ini menjadi salah satu sarana paling penting untuk membantu anak dan anggota keluarga di rumah untuk saling memahami minat masing-masing. Karena, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap anak punya minat belajarnya masing-masing.
Dengan mendapat dukungan dari keluarga, si kecil tentu lebih semangat dalam menekuni minatnya hingga ia bisa sukses dan berprestasi.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, selain memberikan beberapa tips terkait minat belajar anak, Jane Ross dan Hugo Indratno dari JIS juga bicara soal makerspace dan berbagai hal lainnya. Untuk itu, yuk, saksikan keseruannya dalam tayangan ulang di acara puncak Festival Hari Anak berikut.