Tumbuh Jerawat di Penis, Berbahaya Enggak Ya?

10 September 2020 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi penis - PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi penis - PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jerawat tidak hanya muncul di area wajah saja, tapi bisa juga di area tubuh yang lain termasuk di area penis! Bila mengalami hal ini tentu suami merasa tidak nyaman. Bukan tidak mungkin, jerawat yang ada di penis juga mengganggu aktivitas seks Anda berdua.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya soal ketidaknyamanan, jerawat yang tumbuh di penis bisa jadi tanda penyakit. Salah satunya adalah penyakit menular seksual (PMS). Untuk itulah kita perlu memahami apa-apa saja sebenarnya penyebab timbulnya jerawat pada penis.
Ilustrasi penis Foto: derneuemann via pixabay

Jerawat di Penis

Mengutip Medical Health Today, jerawat berkembang akibat kelenjar minyak di permukaan kulit tersumbat oleh sel kulit mati atau kotoran lainnya. Penyumbatan ini dapat memicu respons imun, dan menyebabkan area tersebut meradang.
Jerawat di penis, muncul seperti benjolan kecil berbentuk bulat di permukaan kulit. Pangkalnya biasanya berwarna merah. Lalu ujung jerawat berwarna putih, hitam, atau warna yang sama dengan warna kulit, tergantung jenis kotoran yang menyebabkan penumpukan.
Faktor penyebabnya antara lain karena penggunaan celana terlalu ketat, terlalu lembab, keringat berlebih, akibat mencukur bulu kemaluan, tidak bersih, dan kulit berminyak, Moms. Meski begitu, suami tidak perlu terlalu khawatir, bila memang itu jerawat, itu akan hilang dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
Namun seperti telah disebutkan di atas, kita juga perlu mewaspadai juga kemungkinan jerawat pada penis sebagai tanda PMS.
Ilustrasi Penis. Foto: Shutterstock

3 Penyakit Menular Seksual yang Mirip Jerawat

Beberapa tanda atau gejala PMS, seringkali disalahartikan sebagai jerawat. Apa saja?

1. Kutil Kelamin

Gejala kutil kelamin adalah tumbuhnya benjolan kecil berwarna putih daging di batang atau kepala penis. Ujung kulit bisa berbentuk seperti kembang kol dan ukurannya bisa sangat bervariasi.
Kutil kelamin juga mungkin muncul di area sekitar penis seperti skrotum atau paha bagian dalam. Meski terdengar berbahaya, kutil kelamin bisa hilang dengan sendirinya. Namun bila suami masih merasa khawatir, ajak ia untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menanggulanginya, Moms.
ADVERTISEMENT

2. Herpes Genital

Herpes genital menyebabkan lepuh putih keabu-abuan dengan dasar merah berkembang di penis atau sekitarnya. Mereka sering kali membuat perasaan tidak nyaman, terasa gatal bahkan bisa sampai menyebar ke anus, Moms.
Lepuhan ini bisa menjadi luka terbuka dan mengeluarkan cairan, serta mengeras jika tidak segera diobati. Pengobatannya pun hanya bisa lewat resep dokter yakni dokter memberikan obat antivirus.

3. Sifilis

Koreng putih atau merah tanpa rasa sakit di sekitar penis bisa berkembang menjadi gejala sifilis. Infeksi bakteri menyebabkan kondisi tersebut dan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius jika tidak ditangani. Sifilis biasanya diobati dengan antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter.
Jadi Moms, bila suami Anda mengeluh ada jerawat di penis apalagi diiringi rasa sakit atau tidak nyaman, coba beritahu beberapa hal di atas padanya. Setelah itu, ajak suami ke dokter agar dapat diperiksa lebih seksama, sebab pengobatan dini perlu dilakukan untuk mencegah penyakit-penyakit berbahaya lainnya.
ADVERTISEMENT