Waspada Botulisme, Bakteri pada Madu yang Bisa Buat Bayi Keracunan!
ADVERTISEMENT
Menjaga bayi dari makanan dan minuman yang tidak sehat, tentu merupakan tugas orang tua. Apalagi, kalau sudah bicara soal makanan atau minuman yang mengandung racun. Siapa sih, yang mau mendekatkan si kecil pada bahaya?
ADVERTISEMENT
Tapi faktanya, orang tua bisa saja menganggap satu jenis makanan atau minuman sehat bagi bayi padahal justru berbahaya. Madu misalnya.
Ya Moms, madu memang mengandung karbohidrat, asam amino bebas, dan vitamin yang bisa bermanfaat bagi kesehatan. Tapi pemberian madu pada bayi khususnya yang masih berusia di bawah satu tahun ternyata berbahaya!
Hal ini dijelaskan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam laman resmi mereka.
IDAI memaparkan, bayi berusia kurang dari satu tahun yang mengonsumsi madu berisiko mengalami infant botulism atau penyakit botulisme pada bayi.
Semua ini berangkat dari fakta bahwa pada madu terdapat endospora aktif dari spesies bakteri yang bernama Clostridium botulinum.
Lantas kenapa risikonya hanya pada bayi sementara anak yang lebih besar atau orang dewasa baik-baik saja bila mengonsumsinya?
Karena tubuh anak di atas usia satu tahun (apalagi orang dewasa) sudah membangun sistem kekebalan yang bisa mengatasi bakteri ini.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya dengan bayi. Mengutip Mayo Clinic, bakteri dari spora Clostridium botulinum dapat tumbuh dan berkembang biak di usus bayi, menghasilkan racun yang berbahaya dan menyebabkan kondisi gastrointestinal atau keracunan yang jarang tetapi serius!
Komplikasi botulisme pada bayi bahkan juga bisa merenggut nyawa.
Jadi jangan pernah beri bayi madu hingga usianya satu tahun ya, Moms! Karena walau cuma sedikit, tetap saja berisiko untuk mereka.
Orang tua juga perlu tahu dan waspada akan gejala bayi terkena botulisme. Di antaranya, sembelit, kelemahan, dan kesulitan menghisap atau menyusu.