Waspada Moms, Ini 6 Penyakit yang Rentan Ditularkan pada Anak Lewat Makanan

5 Juni 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memasak MPASI. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memasak MPASI. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sudahkah Anda memastikan makanan yang dimasak untuk keluarga dan anak-anak disiapkan, diolah, dan disajikan dengan cara yang tepat, Moms?
ADVERTISEMENT
Ya, mungkin belum banyak yang memahami bahwa ketiga proses tersebut berperan penting dalam menjaga kualitas makanan yang disajikan untuk keluarga di rumah.
Menurut Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), salah satu komponen nutrisi-nutrisi baik yang diperlukan adalah adalah faktor keamanan makanan itu sendiri.
"Jadi jangan sampai anak-anak kita diberi makanan yang terkontaminasi kuman, bakteri, yang bisa menularkan lewat air atau makanan yang tercemar, kemasannya, atau cara masaknya," tutur dr. Piprim dalam seminar media 'Keamanan Pangan untuk Anak' secara virtual, Selasa (4/6).
Setelah Anda yakin makanan telah diolah dan dikemas dengan baik, maka yang tidak kalah penting adalah memperhatikan kandungannya. Sebab, kandungan nutrisi yang tidak sesuai, misalnya tinggi gula dan minyak, dikhawatirkan dapat merusak nutrisi yang dibutuhkan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Dan pada jangka panjang, akan menimbulkan penyakit tidak menular seperti obesitas dan diabetes melitus tipe 2, yang saat ini jumlah penderita pada anak-anak meningkat signifikan.
Di sisi lain, penyakit menular setelah mengkonsumsi makanan tertentu juga kasusnya selalu bertambah setiap tahun. Apa saja penyakit tersebut dan bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Penyakit yang Bisa Ditularkan Lewat Makanan, Rentan Dialami Anak-anak!

Ilustrasi anak makan buah-buahan. Foto: Shutterstock
Anggota Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan penyakit Metabolik IDAI, Dr. Moretta Damayanti, Sp.A(K), M.Kes, mengungkapkan setiap tahunnya ada satu penyakit yang banyak sekali dialami oleh masyarakat dunia dan berkaitan dengan makanan, yakni diare. Ia menuturkan, sekitar 1 miliar kasus diare pada anak terjadi setiap tahun, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
ADVERTISEMENT
Penyebab diare pada anak bisa berbagai macam. Mulai dari bakteri, virus, parasit, feses pada anak yang malnutrisi, higienisitas yang buruk, penyakit saluran cerna kronis, konsumsi antibiotik yang terlalu sering, atau intoleransi laktosa dan fruktosa.
"Jutaan anak berdasarkan data pernah mengalami diare, bahkan bisa mengalami kematian. Terutama makanan punya peranan yang besar, cukup banyak pada kejadian diare karena transmisi, misalnya tangan kotor belum dicuci lalu makan. Itu transmisinya bisa langsung," ungkap Dr. Moretta.
Dr. Moretta juga menyebut beberapa jenis makanan yang berpotensi menyebabkan penyakit menular bila tidak disiapkan, diolah, dan disajikan dengan benar.
"Makanan yang terutama terlibat menyebabkan penyakit-penyakit yang menular, terutama pada daging, ayam, ikan, susu, produk susu. Jadi makanan-makanan yang mentah. Makanya kita harus handle makanan dengan baik," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi ibu memberikan makan anak. Foto: Shutterstock
Dari berbagai jenis makanan tersebut, berikut ini adalah jenis penyakit yang bisa ditularkan lewat makanan (food-borne infectious diseases):
1. Salmonellosis (Infeksi bakteri Salmonella pada saluran usus)
Penyakit ini disebabkan oleh Salmonella typhimurium dan S.enteritidis, dengan masa inkubasi bakteri selama 8-48 jam. Biasanya, bakteri ini banyak ditemukan pada daging-daging merah, unggas, ikan, telur, dan produk susu.
2. Campylobacteriosis (Infeksi yang ditularkan ke manusia lewat hewan atau produk hewani)
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Campylobacter jejuni, dan umumnya menyebabkan diare, kram perut, muntah, hingga demam. Masa inkubasi bakteri tersebut selama 2-10 jam, dan paling banyak ditemukan pada produk susu, produk hewani, dan air yang tidak bersih.
3. Listeriosis (Listeria)
Listeriosis adalah infeksi serius dan fatal akibat mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Perkembangan bakteri bisa bervariasi, dan bisa menyebabkan meningitis pada bayi baru lahir maupun lansia. Umum ditemukan pada produk daging-dagingan, khususnya daging babi dan susu.
ADVERTISEMENT
4. Diarrhea dan colitis (Diare dan kolitis atau peradangan pada usus)
Disebabkan oleh bakteri Escherichia coli, dengan masa inkubasi selama 24-72 jam. Banyak ditemukan pada susu yang belum dipasteurisasi dan daging giling.
5. Shigellosis (Shigella)
Shigella adalah infeksi bakteri Shigella sonnei yang menyerang saluran pencernaan. Banyak ditemukan pada produk telur dan puding dengan bahan dasar telur.
6. Acute gastroenteritis (Gastroenteritis akut)
Merupakan penyakit menular yang menyebabkan kombinasi mual, muntah, diare, dan sakit perut, akibat bakteri Vibrio parahaemolyticus. Biasanya, ada pada produk makanan laut.