Waspada, Moms! Polusi Udara Bisa Picu Gangguan Kecemasan pada Anak

21 Januari 2023 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak dan polusi udara. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan polusi udara. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Polusi masih menjadi masalah umum di Indonesia. Padahal, paparan polusi yang berlebihan berisiko menyebabkan masalah kesehatan terutama pada anak-anak.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, mereka dikatakan sebagai kelompok yang rentan terhadap risiko polusi. Sebab, anak-anak yang masih dalam masa tumbuh kembang tingkat imunitas tubuhnya belum maksimal, sehingga lebih mudah terpapar penyakit.
Ada banyak sumber polusi di antaranya, gas karbondioksida (CO2), sulfur oksida (SO2), nitrogen oksida (NO2), serta ozon. Polusi juga datang dari partikel solid, termasuk debu dan timbal.
Lantas, apa bahayanya paparan polusi pada anak-anak dan ibu hamil?

Kata Ahli soal Bahaya Polusi bagi Kesehatan Anak

Anak dan ibu gunakan masker untuk lindungi diri dari polusi udara. Foto: Shutterstock
Moms, menurut Ketua Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI & Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI), Prof Dr dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K)., paparan polusi yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan kecemasan, kemudian iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
ADVERTISEMENT
Pada kasus yang lebih parah, polutan juga bisa menyebabkan masalah pada organ vital manusia seperti jantung, liver, sistem reproduksi, juga paru-paru. Salah satu masalah kesehatan yang paling umum akibat polusi adalah timbulnya asma. Bahkan, anak-anak yang tidak mempunyai faktor genetik juga bisa terpapar lho, Moms.
"Apa anak-anak yang tidak punya faktor genetik asma bisa terkena karena polusi? Itu bisa. Karena asma pada dasarnya terjadi karena faktor intrinsik dan ekstrinsik," ujar dr. Agus dalam acara media briefing virtual pada Kamis (19/1).
Dalam hal ini, faktor intrinsik adalah kondisi yang dialami secara genetik atau sejak lahir. Jadi, jika orang tuanya punya asma, kemungkinan anaknya juga. Sementara ekstrinsik adalah asma yang disebabkan oleh faktor lain salah satunya polutan.
Ilustrasi terkena anak asma. Foto: Shutter Stock
Polutan bisa didapatkan secara indoor maupun outdoor, yang jika terhirup setiap hari dapat menyebabkan hipersensitivitas sehingga memicu asma. Tetapi, yang paling sering terjadi adalah paparan asap rokok pada si kecil.
ADVERTISEMENT
"Dan yang paling banyak itu adalah asap rokok, itu bisa menginduksi gangguan asma pada anak," lanjut dr. Agus.
Menurut dr. Agus, hal ini terjadi karena banyak orang tua yang punya kebiasaan merokok di dalam rumah, sehingga anak-anaknya ikut terpapar asap. Kemudian banyak anak yang mengalami keluhan pada pernapasannya yang ternyata mengarah pada asma.
Oleh sebab itu, dr. Agus sangat mengimbau agar orang tua bisa menjaga kualitas udara sehat di dalam rumah. Misalnya saja dengan memasang pembersih udara jika memungkinkan dan mengurangi kebiasaan merokok di dalam rumah atau di dekat anak-anak. Sebab, di luar sana si kecil mungkin sudah terpapar polusi yang tidak bisa dihindari, Moms.