WHO Anjurkan Ibu Tetap Menyusui Meski Terinfeksi COVID-19

4 Agustus 2020 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyusui. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyusui. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pada perayaan Pekan Menyusui Dunia yang jatuh pada tanggal 1-7 Agustus, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menyerukan agar pemerintah dan semua pemangku kepentingan memberikan fasilitas yang memungkinkan para ibu untuk tetap menyusui selama pandemi COVID-19. Hal itu perlu dilakukan, sebab inisiasi menyusu dini dan menyusui secara eksklusif bisa membangun antibodi anak yang dibutuhkan untuk melindungi dirinya dari berbagai penyakit.
ADVERTISEMENT
“Pada saat ini, ketika layanan kesehatan masyarakat terhambat, kita sangat perlu memahami manfaat luar biasa dari ASI dan interaksi ibu dan bayinya dalam mencegah penyakit yang sering terjadi pada masa kanak-kanak serta mempromosikan kesehatan dan perkembangan anak,” ujar Dr. Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia.
Tapi, bagaimana bila ibu menyusui terinfeksi COVID-19? Apakah tetap harus menyusui bayinya?

Anjuran WHO soal Ibu Menyusui yang Terinfeksi COVID-19

Ibu menyusui pakai masker. Foto: Shutterstock
Dilansir laman resmi WHO, bagi ibu yang terkonfirmasi COVID-19, UNICEF dan WHO tetap mendorong kelanjutan menyusui selama pandemi tanpa memisahkan ibu dari bayinya. Hal ini tentunya dilakukan sambil tetap memperhatikan langkah pencegahan, Moms.
Saat ini, belum ada data yang cukup untuk menyimpulkan bahwa COVID-19 bisa ditularkan secara vertikal dari ibu ke anak melalui pemberian ASI atau bahkan menyusui. Di sisi lain, penghentian pemberian ASI dan memisahkan ibu dari bayinya bisa menimbulkan konsekuensi yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, WHO menilai menyusui lebih besar manfaatnya jika dibandingkan risiko yang bisa didapat bayi bila ia dipisahkan dari ibunya dan berhenti menyusu. Sehingga, WHO menyarankan agar ibu menyusui terus menyusui bayi meski terinfeksi positif virus corona.
"Berdasarkan bukti yang tersedia, saran WHO adalah bahwa manfaat menyusui melebihi potensi risiko penularan COVID-19," ujar Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Meski begitu, bila ibu menyusui terlalu sakit dan tak berdaya, WHO memperbolehkan ibu dan bayi dipisahkan selama proses penyembuhan.
"Ibu yang dicurigai atau dikonfirmasi COVID-19 harus didorong untuk memulai dan melanjutkan menyusui dan tidak dipisahkan dari bayinya, kecuali jika ibunya terlalu sakit," tambah Ghebreyesus.

Yang perlu Dilakukan sebelum Menyusui Bayi

Ibu menyusui pakai masker. Foto: Shutterstock
Nah Moms, perlu diingat bahwa sebelum menyusui ibu yang terkonfirmasi positif COVID-19 perlu menjalankan berbagai protokol kesehatan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan penularan virus corona dari ibu dan bayi.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa protokol kesehatan yang wajib dilakukan ibu yang positif COVID-19 sebelum menyusui bayi: