news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Yang Harus Dihindari saat Mencuci Baju Bayi Baru Lahir

26 Januari 2021 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kulit bayi baru lahir sangat sensitif. Oleh sebab itu, kita harus merawat kulit bayi dengan seksama. Termasuk juga memerhatikan kebersihan baju atau pakaian bayi!
ADVERTISEMENT
Ya Moms, bila bajunya tidak bersih, bayi dapat mengalami iritasi, gatal-gatal, hingga alergi yang bukan cuma menimbulkan rasa tak nyaman tapi bisa merusak kulitnya. Demikian yang dijelaskan oleh dr.Stephanie Ho, dokter spesialis dermatologi dari Singapura melalui Young Parents.
Sayangnya, masih banyak orang tua yang melakukan kesalahan saat mencuci pakaian bayinya. Kesalahan apa saja maksudnya?

1.Mencuci Baju Bayi Baru Lahir dengan Deterjen yang Salah

Ilustrasi Deterjen Foto: Dok. Freepik
Deterjen yang paling baik untuk mencuci baju bayi adalah yang berformula lembut. Sebab pewangi, tambahan warna hingga pengawet yang ada di dalam deterjen bisa jadi penyebab munculnya alergi atau iritasi di kulit bayi yang sangat sensitif.

2.Tidak Membilas Baju Bayi Baru Lahir dengan Seksama

Setelah dicuci, bilas lah dengan seksama baju-bayi si kecil. Lakukan setidaknya dua kali untuk memastikan residu atau bekas deterjen tidak lagi menempel. Tidak mau kan, bayi sampai menelan atau menghirupnya?
ADVERTISEMENT
Agar lebih mudah dibilas, Anda dapat memilih deterjen cair alih-alih deterjen bubuk.
Merawat kulit bayi yang sensitif Foto: Shutterstock

3.Tidak Mengamati Reaksi di Kulit Bayi Baru Lahir

Deterjen mengandung zat yang bisa menyebabkan permasalahan kulit pada anak. Antara lain iritasi atau ruam dan alergi. Memang, masalah ini bisa saja tak selalu langsung terlihat. Ada yang baru muncul setelah beberapa hari. 
Yang jelas, orang tua perlu mengamati. Bila curiga kulit bayi tidak cocok dengan deterjen yang dipakai, segera ganti!
Ilustrasi mencuci baju bayi. Foto: Shutterstock

4.Tidak Segera Menghilangkan Noda

Bila baju bayi terkena noda susu, makanan atau kotorannya, segera bersihkan sampai benar-benar hilang. Coba lah kucek pakaian dengan tangan tanpa perlu menunggu waktu mencuci, Moms. Ini agar tidak ada waktu untuk bakteri tumbuh di noda tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mencucinya segera membuat noda lebih mudah hilang. Kenapa? Untuk menghindari paparan kandungan kimia yang keras, baju bayi sebaiknya tidak diberi produk pemutih atau penghilang noda.

5.Mencampur Cucian Bayi Baru Lahir

Ingin mencuci baju bayi dengan baju anggota keluarga lainnya? Boleh, saja. Namun sekali lagi, pastikan deterjen yang digunakan cukup lembut.
Yang perlu dihindari adalah mencuci baju bersama dengan popok bayi yang sudah terkena air kencing atau tinja bayi. Ini untuk menghindari bakteri atau kuman berpindah dan menempel di pakaian lain.
Mencuci baju bayi. Foto: Shutterstock

6.Tidak Menjemur di Bawah Sinar Matahari

Karena ukurannya yang kecil, baju bayi memang mudah kering hanya dengan diangin-anginkan. Tapi sebaiknya baju bayi tetap dijemur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Hal ini juga penting untuk menghindari baju bayi lembab sehingga mudah tumbuh jamur atau jadi tempat hidup bakteri.
ADVERTISEMENT

7.Melewatkan Selimut, Handuk, Sprei, Karpet, Tirai dan Mainan

Tak hanya baju, selimut, handuk, sprei, karpet, tirai dan mainan bayi juga perlu dicuci dengan seksama. Sebab seperti baju, berbagai perlengkapan ini juga menempel pada kulit bayi. Jadi, jangan dilupakan ya, Moms!