Yang Membuat Janin Stres

Ilustrasi janin atau bayi di dalam kandungan. Foto: Shutterstock

Saat hamil, banyak dokter kandungan atau bidan menyarankan agar ibu dapat menjaga asupan makanan yang dikonsumsinya. Ya Moms, hal ini karena apa yang Anda konsumsi selama kehamilan dapat menunjang perkembangan janin.

Tapi tak hanya itu saja, Anda juga harus bisa mengontrol atau memerhatikan emosi Anda selama kehamilan. Sebab, emosi yang tidak stabil dapat memengaruhi bayi di dalam kandungan juga, lho!

ilustrasi janin di dalam kandungan Foto: Shutterstock

Ibu Hamil yang Merasa Tertekan Jadi Penyebab Utama Janin Stres

Dikutip dari WebMD, kondisi emosi ibu hamil bisa menjadi awal pembentukan sikap dan perilaku anak ke depannya. Saat stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dan hormon stres lainnya. Meski emosi tak melewati plasenta, tetapi hormon bisa, Moms.

Hormon kortisol yang tinggi bisa menyebabkan bayi memiliki risiko alergi lebih besar. Stres yang dialami ibu hamil juga bisa membuat janin ikut merasakan stres.

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Konsultan Psikiatri Anak dan Remaja, dr. Anggia Hapsari, Sp.KJ (K), mengatakan kondisi ini tidak boleh dianggap sebagai hal yang biasa-biasa saja. Sebab, menurut penelitian, pemicu utama stres pada bayi umumnya karena ibu hamil merasa tertekan atau memiliki masalah psikologis, seperti depresi atau gangguan cemas selama kehamilan.

Ilustrasi ibu hamil stres. Foto: Shutter Stock

"Jika ibu hamil mengalami stres, bayinya akan mengalami stres tiga kali lebih banyak," kata dr. Anggia kepada kumparanMOM.

Dokter yang raktik di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan ini kembali menuturkan bahwa stres selama kehamilan juga dapat menyebabkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, gangguan tidur, dan perilaku pada anak.

Ilustrasi janin di dalam kandungan Foto: Kwangmoozaa/Shutter Stock

Berbagai Hal yang Membuat Janin Stres

Selain karena ibu hamil merasa tertekan, kira-kira hal apa lagi yang bisa menyebabkan janin stres? Berikut kumparanMOM merangkumnya seperti dikutip dari Baby Centre.

1. Ibu hamil mengandung bayi kembar atau lebih.

2. Ibu hamil berusia 35 tahun ke atas.

3. Ibu hamil mengidap gangguan kesehatan selama hamil, seperti tekanan darah tinggi, preeklamsia, diabetes, dan anemia.

4. Berat badan ibu hamil berlebih atau mengalami obesitas saat hamil.

5. Punya riwayat bayi meninggal di dalam kandungan atau still birth.

6. Kekurangan nutrisi dapat berdampak pada ukuran janin yang lebih kecil dibandingkan ukuran janin pada umumnya.

7. Adanya masalah pada ketuban, seperti jumlah air ketuban terlalu banyak atau sedikit.

8. Gaya hidup ibu hamil yang tidak sehat, seperti merokok.

Maka dari itu, agar janin tidak stres, coba kelola emosi Anda dengan baik ya, Moms. Selain itu, terapkan pola hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi seimbang.

Anda juga bisa melakukan olahraga ringan, seperti yoga atau jalan kaki. Ya Moms, sebisa mungkin nikmatilah momen kehamilan Anda dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan, sebab hal itu juga akan berpengaruh pada tumbuh kembang bayi di dalam kandungan.