Yang Perlu Dipahami Sebelum Merebus Susu

5 Juni 2021 16:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi merebus susu. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi merebus susu. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Susu dikenal sebagai salah satu sumber kalsium yang baik bagi tubuh. Ya Moms, banyak jenis susu yang ditawarkan di pasaran, mulai dari susu segar, susu pasteurisasi, susu UHT, hingga susu bubuk.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dikonsumsi secara langsung, susu sering kali digunakan untuk membuat campuran makanan tertentu. Hal itu tentu membuat susu harus menjalani proses direbus hingga mencapai titik didih tertentu.
Selain itu, beberapa orang juga kerap mengonsumsi susu dengan merebusnya dahulu. Ya Moms, mereka percaya bahwa merebus susu dapat membunuh bakteri dan mencegah penyakit bawaan makanan. Tapi, benarkah harus direbus dulu untuk membunuh bakteri?
Dilansir Healthline, semua jenis susu yang diproduksi secara komersial biasanya telah melewati proses pasteurisasi. Meski tidak melewati proses rebus, susu telah dipanaskan hingga suhu yang cukup tinggi yaitu 71,1 derajat celsius selama 15 detik untuk membunuh patogen berbahaya.
Oleh sebab itu, sebenarnya tidak perlu merebus susu untuk alasan keamanan kecuali susu mentah yang tidak dipasteurisasi. Tapi, tetap tidak ada salahnya apabila Anda ingin mengkonsumsi susu dengan merebusnya. Namun, tetap ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum merebus susu ya, Moms.
ADVERTISEMENT

Hal Yang Perlu Dipahami Sebelum Merebus Susu

Ilustrasi merebus susu. Foto: Shutter Stock
Perlu dipahami, merebus susu dapat mengubah kadar dua protein utama, yaitu kasein dan whey. Ya, susu mengandung 80 persen kasein dan 20 persen whey. Kasein di dalam susu cukup stabil, bahkan saat dipanaskan hingga titik didih tertentu. Namun, protein whey yang dipanaskan akan berubah strukturnya, bahkan sebelum mencapai titik didih susu.
Sebuah studi mengamati bagaimana susu mendidih dapat mengubah kandungan vitaminnya. Studi ini menemukan bahwa susu mendidih menurunkan kadar semua vitamin B-nya setidaknya 24 persen. Hal ini membuat kandungan asam folat di dalamnya juga menurun sebanyak 36 persen.
Karbohidrat utama dalam susu adalah laktosa dan susu sensitif terhadap panas. Saat susu direbus, beberapa laktosa akan berubah menjadi gula yang sulit dicerna tubuh yang disebut laktulosa dan senyawa lainnya.
ADVERTISEMENT
Susu sendiri mengandung campuran asam lemak rantai pendek, sedang, dan panjang. Nah Moms, titik didih tertentu juga mengubah kandungan lemak di dalam susu. Meskipun kandungan lemak total stabil bila direbus, beberapa lemak rantai panjang dapat diubah menjadi lemak rantai pendek dan menengah.
Lemak rantai pendek sendiri merupakan bahan bakar penting untuk sel-sel di usus. Ini berkaitan dengan kesehatan usus yang lebih baik dan risiko kanker usus besar yang lebih rendah. Beberapa penelitian juga menjelaskan bahwa lemak rantai pendek berperan dalam mempromosikan berat badan yang lebih sehat, mengatur gula darah dan tingkat tekanan darah.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis