Yang Perlu Orang Tua Waspadai Saat Anak Punya Terlalu Banyak Mainan

18 Februari 2021 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yang Perlu Orang Tua Waspadai bila Anak Punya Terlalu Banyak Mainan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Yang Perlu Orang Tua Waspadai bila Anak Punya Terlalu Banyak Mainan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mainan sangat bermanfaat untuk proses tumbuh-kembang anak. Tapi, kita perlu ingat Moms, apa-apa yang berlebihan jadi tidak baik! Termasuk juga mainan.
ADVERTISEMENT
Apa saja sih, dampak kalau anak punya terlalu banyak mainan? Dan apa yang sebaiknya dilakukan orang tua untuk kebaikan anak?

Dampak Bila Anak Punya Terlalu Banyak Mainan

Dampak Bila Anak Punya Terlalu Banyak Mainan Foto: Shutterstock
Susan Rosenthal, psikolog anak dari University of Texas Medical Branch di Galveston, Amerika Serikat menjelaskan, mainan yang berserakan di kamar tidur dan ruang-ruang di dalam rumah dapat memberi rangsang yang terlalu banyak untuk anak. Seperti dilansir Parents, Susan mengatakan, rangsang di sekitar yang terlalu banyak akan membuat anak sulit berkonsentrasi.
Tak hanya itu, untuk jangka waktu panjang, anak bisa jadi kurang menghargai barang-barang yang dimilikinya.

Yang Perlu Dilakukan Bila Anak Kebanyakan Mainan

ilustrasi memilah mainan anak Foto: Shutterstock
Bila anak punya banyak sekali mainan, mulai lah mendata mainan-mainannya, Moms. Sisakan empat-lima mainan yang saat ini paling ia sukai dan sesuai dengan usianya.
ADVERTISEMENT
Kok, cuma empat sampai lima mainan saja? Bagaimana dengan sisanya? Tak usah khawatir, simpan saja di lemari.
Menurut Susan, umumnya dari sekian banyak mainan yang dimiliki anak ada cukup banyak yang tidak semua sesuai dengan usianya.
Supaya si kecil tidak bosan, buat pergantian setelah satu atau dua bulan. Simpan mainan-mainan yang sudah dia mainkan sekarang, dan ganti dengan mainan-mainan yang lain.
Susan juga menyarankan orang tua untuk peka dalam mengenali mainan-mainan apa yang anak sukai pada saat tertentu. Rumah-rumahan kayu yang saat umur 1 tahun tidak disukainya, mungkin akan menjadi mainan favoritnya ketika berusia 3 tahun.
Merasa mainan milik anak masih saja terlalu banyak? Boleh juga menyumbangkannya kepada anak-anak yang lebih membutuhkan. Bisa memberi kepada yang membutuhkan tentu akan membuat kita lebih mampu mensyukuri apa-apa yang kita miliki. Bagus, kan?
ADVERTISEMENT