Zaskia Adya Mecca Ajari Anak Toilet Training di Usia 2 Tahun, Ini Kata Psikolog

Zaskia Adya Mecca dan anak keempatnya, Bhre. Foto: Instagram/@zaskiadyamecca

Selain quality time dengan seluruh anggota keluarga, momen di rumah aja ala Zaskia Adya Mecca dijadikan untuk mengajarkan toilet training kepada anak keempatnya, Bhre Kata Bramantyo yang baru berusia 2 tahun.

Dalam postingan di akun Instagram pribadinya, perempuan berusia 32 tahun ini mengaku, bahwa mengajarkan toilet training bukanlah suatu hal yang mudah. Anaknya yang akrab disapa Bhre itu beberapa kali sempat ngompol dan hal ini tak membuat Zaskia menyerah.

Zaskia Adya Mecca dan Bhre, anak keempatnya. Foto: Instagram/@zaskiadyamecca

"Yes, cukup 2 tahun ya Bhre kamu pakai popok sekali pakai... Walau enggak mudah, beberapa kali kecolongan dia ngompol, aku enggak mau gampang nyerah. Mumpung #dirumahaja... Yuk moms yang tampaknya si anak sudah siap potty training, moment sekarang pas banget untuk memulai. Good luck!!!!!" tulis Zaskia Adya Mecca.

Memang, memperkenalkan atau mengajarkan anak toilet training harus penuh persiapan, Moms. Ya, karena ini akan menjadi hal baru dan sangat menantang bagi anak maupun Anda sebagai orang tua. Bila Zaskia memulai saat anak genap berusia dua tahun, bagaimana dengan Anda?

Ilustrasi seorang ibu memperkenalkan toilet training ke anaknya. Foto: Shutterstock

Psikolog Pendidikan Anak dan Remaja Agstried Elisabeth, M.Psi, Psi., mengatakan, umumnya masa belajar toilet training bisa dilakukan sejak ia berusia 18 bulan, Moms. Dan usia 3 tahun, biasanya anak sudah bisa memakai toilet dengan sempurna.

"Boleh saja (usia 2 tahun perkenalkan toilet training). Justru biasanya masa belajarnya di 18 bulan sampai 3 tahun. Selama anak sudah bisa kasih tanda mau ke toilet, sebenarnya sudah bisa," kata Agstried ketika dihubungi kumparanMOM, belum lama ini.

Sebelum mengajarkan anak toilet training, ada beberapa tips yang dapat orang tua terapkan pada si kecil. Mulai dari Anda harus melihat kesiapan anak, kenalkan fungsi toilet itu apa saja, lalu mengatur jadwal atau catat waktu si kecil biasa buang air kecil atau buang air besar, berikan pemahaman yang menyenangkan tentang toilet training, hingga berikan apresiasi dalam bentuk pujian atau pelukan di setiap kemajuannya, sekecil apa pun itu.