1.014 Rumah Warga Pandeglang Korban Tsunami Terendam Banjir

26 Desember 2018 14:20 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto aerial rumah yang terendam banjir di kawasan Labuhan, Pandeglang, Banten, Rabu (26/12/2018). Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang ditambah air pasang.  (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Foto aerial rumah yang terendam banjir di kawasan Labuhan, Pandeglang, Banten, Rabu (26/12/2018). Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang ditambah air pasang. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
ADVERTISEMENT
Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, yang sebelumnya juga terdampak tsunami, saat ini direndam bajir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
ADVERTISEMENT
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang, Ade Mulyana, di Pandeglang, Rabu (26/12), menyebutkan dari delapan kecamatan yang terkena banjir itu, yang paling parah terjadi di Kecamatan Labuan, akibat meluapnya Sungai Cipunten.
"Sebenarnya air mulai menggenang sejak Minggu malam (23/12) akibat hujan terus mengguyur Pandeglang, namun parahnya hari ini. Air mulai naik pukul 08.00 WIB," katanya seperti dilansir Antara.
Foto aerial rumah yang terendam banjir di kawasan Labuhan, Pandeglang, Banten, Rabu (26/12/2018). Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang ditambah air pasang.  (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Foto aerial rumah yang terendam banjir di kawasan Labuhan, Pandeglang, Banten, Rabu (26/12/2018). Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang ditambah air pasang. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Ia menjelaskan, di Kecamatan Labuan, banjir paling parah terjadi di Desa Teluk dan Desa Kalanganyar. Sekitar 1.014 rumah warga yang sebelumnya dihantam tsunami kini direndam banjir.
"Rumah yang masih berdiri sekarang direndam banjir. Tidak ada korban karena warga masih berada di pengungsian," ujarnya.
Pascatsunami, warga Kecamatan Labuan mengungsi ke Kecamatan Jiput, dan sampai saat ini masih bertahan di pengungsian karena khawatir terjadi tsunami susulan.
ADVERTISEMENT
Ade juga menjelaskan, akses jalan menunju kecamatan yang terdampak banjir terputus, karena semua badan jalan digenang air cukup dalam.
"Jalan sulit dilalui, sehingga pengiriman bantuan terhambat," ujarnya.
Delapan kecamatan di Pandeglang yang direndam banjir itu, yakni Labuan, Sukaresmi, Munjul, Angsana, Bojong, Patia, Pagelaran dan Panimbang.
Kecamatan Angsana dan Munjul saat ini menjadi titik pengungsian warga dari beberapa kecamatan yang terdampak tsunami.
kumparan bekerja sama dengan Radio Prambors menggalang dana bagi para korban tsunami Anyer dan Lampung. Penggalangan dana dilakukan secara online melalui platform Kitabisa. Mari salurkan bantuan Anda dalam tautan berikut:
Suasana banjir di Pandeglang, Banten. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana banjir di Pandeglang, Banten. (Foto: Dok. Istimewa)
Banjir di Labuan, Pandeglang. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Labuan, Pandeglang. (Foto: Dok. Istimewa)