1.489 Santri di RI Positif Corona, Wamenag Usul ke Luhut Bentuk Task Force

1 Oktober 2020 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama (Kemenag) merekomendasikan untuk membentuk task force dan tim bersama dalam penanganan klaster corona di lingkungan pesantren. Dalam task force ini, akan dilibatkan juga para kyai.
ADVERTISEMENT
Rekomendasi ini disampaikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi saat mengikuti rapat koordinasi via video conference yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dengan agenda membahas penanganan klaster Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.
Wamenag mengungkapkan, pembentukan task force dengan pelibatan kyai diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk menjaga 29 ribu pondok pesantren di Indonesia dari ancaman COVID-19.
"Task force ini nantinya bisa terkoordinasi dalam melakukan langkah-langkah yang terukur dan lebih dari itu adalah melibatkan kyai. Ini sangat penting agar kultur pondok pesantren yang tidak bisa dilakukan lewat pendekatan lain namun dapat dilakukan dengan pendekatan kyai," ujar Zainut dalam situs resmi Kemenag, dikutip kumparan, Kamis (1/10).
"Saya kira pendekatan dengan melibatkan kyai dan tokoh agama sangat penting. Penanganan yang dilakukan juga harus hati-hati agar tidak menimbulkan kehebohan," imbuhnya.
Ilustrasi santri pesantren. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Turut hadir mengikuti rapat koordinasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, RMI NU, Satgas COVID-19, para kapolda dan instansi terkait lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam paparannya Zainut juga mengungkapkan, berdasarkan data terbaru Kementerian Agama, tercatat sebanyak 27 pesantren terkonfirmasi positif corona. Pesantren ini tersebar di 10 provinsi dengan jumlah santri yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.489 orang.
"969 santri sembuh, 519 dalam perawatan dan satu kasus meninggal dunia," kata Wamenag didampingi Plt Sekjen Kemenag Nizar dan Direktur PD Pontren Waryono.
Menanggapi Kemenag, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan akan melanjutkan rapat koordinasi penanganan klaster corona di lingkungan pondok pesantren dalam waktu dekat. Dengan melibatkan para tokoh agama dan kyai sepuh yang berpengaruh.
"Hasil dari rapat nantinya akan kita sampaikan ke Wapres KH. Ma'ruf Amin dan pada rapat berikutnya akan langsung dipimpin oleh Wapres untuk menentukan kebijakan," kata Menko Luhut.
ADVERTISEMENT