1.493 Orang Positif Corona di Bali, 840 di Antaranya Tanpa Gejala

2 Juli 2020 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kawasan wisata Pantai Kuta yang ditutup sementara tampak lengang di Badung, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kawasan wisata Pantai Kuta yang ditutup sementara tampak lengang di Badung, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali Wayan Koster menyebut kategori orang dinyatakan positif virus corona di Pulau Dewata didominasi orang tanpa gejala (OTG).
ADVERTISEMENT
Saat ini, ada 1.493 orang dinyatakan positif virus corona. Terdiri dari 291 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI), 53 dari daerah daerah terjangkit, 1132 orang kategori transmisi lokal dan 17 WNA.
Dari 1.493 orang tersebut, sebanyak 840 orang merupakan OTG. Mereka terpapar virus corona dengan transmisi lokal.
"Kasus transmisi lokal didominasi oleh Orang Tanpa Gejala (OTG) yang mencapai 840 orang," kata Koster dalam keterangan persnya, Kamis (2/7).
Koster menuturkan trend penyebaran virus corona telah berubah. Awalnya, kasus virus corona ditemukan pada PMI yang baru pulang dari luar negeri. Selanjutnya, dari PMI menyasar ke warga lokal dan muncul klaster penyebaran transmisi lokal.
Koster menginstruksikan jajarannya agar kasus OTG ini ditangani dengan cepat untuk memutus penyebaran COVID-19. Jika tidak, OTG bisa saja memicu munculnya kasus baru.
ADVERTISEMENT
"Hal ini perlu diwaspadai dengan melakukan upaya sistematis dan progresif agar dengan cepat dapat mengetahui masyarakat yang berpotensi terjangkit. Jangan sampai, OTG menularkan kepada orang lain sehingga memicu munculnya kasus baru," imbuh Koster.
Sebelumnya, Sekda Bali Made Indra mengatakan, pasar tradisional menjadi salah satu sumber penyebaran virus corona di Bali. Sedikitnya ada 4 pasar menjadi klaster penularan virus corona di Bali, yakni Pasar Kumbasari, Pasar Badung, Pasar Gunung Agung, dan Pasar Galiran.
"Karena belakangan ini COVID-19 terutama OTG yang tidak kelihatan gejalanya sudah mulai mengenai orang tua, manula. Ini jangan dianggap remeh. Imun kita yang muda-muda kuat dan antibodi kuat, begitu positif cepat sembuh. Begitu menyasar kelompok manula ini menimbulkan sakit. Ketika dibawa ke RS massa sembuhnya menjadi lebih lama karena imun mereka lemah," imbuh Indra.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)