1 dari 3 Pelaku Penembakan Dantim BAIS TNI Kenal Dekat dengan Korban

31 Oktober 2021 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit TNI membawa peti jenazah Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS TNI) Abd Majid (53) sebelum dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum. Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit TNI membawa peti jenazah Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS TNI) Abd Majid (53) sebelum dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum. Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
ADVERTISEMENT
Tiga pelaku penembakan terhadap Dantim BAIS TNI Pidie, Aceh, Kapten Abdul Majid, telah ditangkap pada Minggu (31/10). Mereka berinisial D, M dan F.
ADVERTISEMENT
Seorang dari pelaku ternyata mengenal bahkan mengetahui aktivitas korban. Dia adalah M, sekaligus otak dari penembakan ini.
Tiga pelaku merupakan warga sipil biasa. Ketiganya memiliki peran masing-masing dan ditangkap petugas di tempat terpisah.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, dari ketiganya, tersangka D adalah pemilik dari senjata SS1-V2. M adalah orang yang mengenal dan mengetahui keseharian korban. Sementara F adalah eksekutor yang menembak korban.
“Tersangka M kenal dengan korban, ia tahu keseharian korban. Sehari sebelum melakukan aksinya, mereka berkumpul di kebun cabai milik D untuk merencanakan merampok korban anggota TNI tersebut,” kata Winardy pada awak media, Minggu (31/10).
Pelaku penembakan Datim BAIS TNI di Pidie, Aceh, ditangkap. Foto: Humas Polda Aceh
Winardy menjelaskan, setelah merencanakan aksi perampokan itu, pada Kamis (28/10) tersangka M menghubungi korban untuk bertemu di lokasi kejadian tepatnya di kawasan kebun milik korban di Gampong Lhok Panah Kecamatan Sakti, Pidie.
ADVERTISEMENT
“Tersangka M menghubungi korban untuk bertemu di lokasi. Begitu mobil korban datang, M lalu memberikan kode pada F yang bertugas sebagai eksekutor. Begitu mereka selesai melakukan eksekusi, M lalu mengambil uang yang ada pada korban kemudian mereka kabur,” tutur Winardy.
“Tidak ada senjata yang diambil dari korban, kita sudah pastikan bahwa yang diambil adalah uang sebesar Rp 35 juta dari korban. Ini motifnya murni perampokan,” tambahnya.
Lebih lanjut, tegas Winardy, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap ketiga pelaku. Khususnya tersangka M yang diduga memiliki hubungan dengan korban.
“Hubungan pelaku dan korban lagi kita dalami. Tetapi dari hasil sementara, karena M itu kenal dengan korban dan juga tahu keseharian korban, makanya mereka itu tahu kalau korban ada uang,” pungkas Winardy.
ADVERTISEMENT