1 Mahasiswa Tewas saat Demo, Masyarakat Hong Kong Gelar Aksi Protes

9 November 2019 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana protes di Hong Kong. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Suasana protes di Hong Kong. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa Hong Kong menggelar aksi protes akibat tewasnya Alex Chow Tsz-low, mahasiswa Hong Kong University of Science and Technology. Pemuda itu tewas karena terjatuh dari gedung parkir saat mengikuti aksi demonstrasi pada Minggu (3/11).
ADVERTISEMENT
Chow sempat menjalani perawatan dan operasi selama beberapa hari di rumah sakit. Namun, ia dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung.
Pada saat kejadian, polisi tengah memukul mundur massa dengan menembakkan gas air mata.
Banyak yang menduga saat itu Chow tengah menghindari tembakan gas air mata polisi, sehingga kemudian terjatuh dari gedung parkir.
Kematian Chow memicu amarah masyarakat. Mereka pun mengadakan upacara kematian dengan membawa spanduk berwarna hitam bertuliskan "Polisi monster membunuh". Pada malam harinya, mereka kembali berkumpul dengan membawa lilin untuk memberikan penghormatan kepada Chow.
Massa anti-pemerintah mengenakan masker saat menghadiri aksi unjuk rasa di Central, di Hong Kong, China, Jumat (4/10/2019). Foto: REUTERS/Tyrone Siu
Mereka pun meneriakkan "Masyarakat Hong Kong, balas dendam! Rezim pembunuh harus membayar kembali dengan darah!".
Atas kejadian ini, masyarakat mendesak agar penyelidikan dilakukan untuk mengusut tindakan brutal polisi dalam menangani massa selama beberapa bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
"Waktu dan tempat (kematian Chow) sangat dekat dengan polisi yang tengah menghalau massa sehingga situasi apa pun dapat terlihat mencurigakan dan mengarah kepada polisi," kata seorang legislatir, James To, kepada Al-Jazeera, Sabtu (9/11).
"Pengadilan dapat mengambil alih untuk memastikan penyelidikan dilakukan dengan adil dan transparan. Apalagi saat ini tingkat ketidakpercayaan masyarakat terhadap polisi semakin meningkat," tuturnya.