1 Pendaki Gunung Batukaru Bali Ditemukan, Rekannya Masih Hilang

4 Maret 2024 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendaki bernama Sandika (kedua kanan) yang dilaporkan tersesat di Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan, Bali. Foto: Polsek Pupuan
zoom-in-whitePerbesar
Pendaki bernama Sandika (kedua kanan) yang dilaporkan tersesat di Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan, Bali. Foto: Polsek Pupuan
ADVERTISEMENT
Sandika, pria berusia 21 tahun-sebelumya disebut 26 tahun, salah satu pendaki Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan, Bali yang dilaporkan hilang telah ditemukan, Senin (4/3). Sementara rekannya Eka Putri Pratiwi (24) belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
Sandika ditemukan dalam kondisi sadar dan mengalami sakit pada lutut kiri di dekat aliran sungai di area Gunung Batukara oleh warga dan keluarga Eka. Ia telah dirawat di Puskesmas Pupuan dan kini dibawa ke Polsek Pupuan untuk membantu mencari Eka.
"Yang bersangkutan ditemukan dalam keadaan sehat, sadar, sakit di atas lutut kiri dan sudah penanganan petugas medis di Puskesmas Pupuan," kata Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba.
Menurut keterangan Sandika, pendakian bersama Eka dimulai pada Sabtu (2/4) pukul 09.00 WITA. Ini adalah pendakian pertama mereka ke Gunung Batukaru yang memiliki ketinggian 2.276 mdpl.
Mereka mendaki melalui jalur Bukit Buluh, Desa Pujungan tanpa mendaftar di loket pendakian desa. Mereka ternyata tersesat saat mendekati puncak atau sekitar pukul 15.00 WITA. Mereka memutuskan pulang.
ADVERTISEMENT
Mereka ternyata kembali tersesat saat turun gunung, posisi mereka berada di dekat jurang. Mereka memutuskan menghubungi keluarga meminta bantuan dan mendirikan tenda sekitar pukul 19. 00 WITA.
Pada Minggu (3/3), pukul 09.00 WITA, mereka tak kunjung menemukan tim penolong. Mereka terpaksa melanjutkan perjalanan sampai pukul 16.00 WITA dan mendengar suara gergaji mesin.
Mereka lalu mencari sumber suara tersebut namun gagal. Sementara itu, waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 WITA. Mereka memutuskan kembali memasang tenda untuk beristirahat.
Eka sempat melontarkan ide kembali ke puncak kemudian menghidupkan sinyal laser sebagai tanda pertolongan. Sandika menolak ide itu dan memutuskan istirahat di tenda untuk melanjutkan perjalanan pada besok harinya.
"Pada Senin tanggal 04 Maret 2024 pada pukul 03.00 WITA, Sandika terbangun dari tidurnya dan melihat Eka sudah tidak ada di tempat, dan sempat melakukan pencarian kurang lebih 1 jam namun tidak ketemu sehingga memutuskan turun sendiri," katanya.
ADVERTISEMENT
Sandika terus berjalan hingga menemukan sebuah aliran sungai dan sebuah pipa. Sandika mengikuti jalur pipa itu hingga bertemu dengan warga dan keluarga Eka.
Sudiarba mengatakan, sebanyak 9 orang Tim Basarna, 7 SAR Polda Bali, 10 pemandu lokal, dan sejumlah anggota Polsek serta koramil Pupuan masih mencari Eka