1 Pendeta di Parung Panjang, Bogor, Meninggal karena Corona

20 Maret 2020 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Beredar informasi seorang pendeta di Parung Panjang, Bogor, meninggal pada Kamis (19/3) karena terinfeksi virus corona. Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di salah satu rumah sakit di daerah Bintaro, Tangerang Selatan.
ADVERTISEMENT
Kabid Pelayanan Kesehatan Kabupaten Bogor, dokter Kusnadi, sudah melakukan pemeriksaan terhadap informasi itu. Ia membenarkan pendeta itu meninggal karena virus corona.
"Iya, informasi meninggal benar (positif corona). Tetapi untuk trackingnya kita masih menunggu dari teman-teman," kata Kusnadi saat dihubungi, Kamis (19/3).
Kusnadi menjelaskan, pendeta itu merupakan warga Tangerang namun sudah menetap dan berkeluarga di Parung Panjang. Pihaknya juga akan terus melakukan tracking terhadap orang-orang yang sempat menjalani kontak dengan korban.
"Terkait jumlah keluarga, saya masih menunggu laporan dari teman-teman di lapangan. Kita akan tracking semua yang kontak. Parung Panjang menjadi klaster Banten, jadi tidak dihitung Bogor, tapi ada keluarga yang ditracking kita," katanya.
Sementara Kepala UPT Puskesmas Parung Panjang, dokter Susi Juniar, mengatakan jenazah korban sudah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Sebagai langkah pencegahan, keluarga korban akan diisolasi selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah sudah ke sana memeriksa keluarganya dan mereka sudah diisolasi tidak boleh ke luar rumah selama 14 hari ini. Ada enam keluarganya," kata Susi.
Susi menambahkan, pihak desa setempat akan menjamin kebutuhan sehari-hari keluarga pendeta itu selama masa isolasi. Puskesmas juga akan terus memantau dan memberikan mereka vitamin agar terhindar dari virus corona.