1 Penumpang Kapal Pesiar yang Berlabuh di Kamboja Positif Corona

16 Februari 2020 0:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyambut penumpang MS Westerdam yang menghabiskan dua minggu di laut setelah ditolak oleh lima negara karena virus corona. Foto: REUTERS/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyambut penumpang MS Westerdam yang menghabiskan dua minggu di laut setelah ditolak oleh lima negara karena virus corona. Foto: REUTERS/Stringer
ADVERTISEMENT
Kapal pesiar Ms Westerdam milik Holland America terombang-ambing di laut selama 2 minggu setelah ditolak lima negara karena takut ada wabah virus corona. Hingga pada Kamis (13/2), Kapal tersebut diizinkan berlabuh di Pelabuhan Sihanoukville, Kamboja, seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Dari laporan yang diterima, kapal tersebut diketahui mengangkut 1.455 penumpang dan 802 kru. Saat itu, Kamboja menerima dengan tangan terbuka lantaran meyakini para penumpang tak terjangkit virus corona.
Namun berdasarkan temuan Kementerian Kesehatan Malaysia, salah satu penumpang wanita asal Amerika Serikat dinyatakan positif mengidap virus corona. Perempuan tersebut diketahui berusia 83 tahun. Hal itu diketahui saat wanita tersebut masuk ke Malaysia bersama 114 penumpang kapal lainnya pada Jumat (14/2).
Wanita tersebut bersama suaminya hendak kembali ke Amerika. Tetapi dari hasil pemeriksaan medis, suaminya dinyatakan negatif virus corona.
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyambut penumpang MS Westerdam yang menghabiskan dua minggu di laut setelah ditolak oleh lima negara karena virus corona. Foto: REUTERS/Stringer
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyambut penumpang MS Westerdam yang menghabiskan dua minggu di laut setelah ditolak oleh lima negara karena virus corona.
ADVERTISEMENT
Kapal pesiar tersebut seharusnya berlayar selama 14 hari mengelilingi Asia timur dari Hong Kong mulai 1 Februari dan berakhir di Yokohama, Jepang, pada Sabtu (14/2).
Namun kapal tesebut ditolak berlabuh di Jepang, Filipina, Taiwan, Thailand, dan Guam, teritori Amerika Serikat. Penolakan dilakukan lantaran khawatir para penumpangnya membawa virus corona, seperti halnya kapal pesiar Diamond Princess di Jepang.
Setelah terapung di lautan tak tentu arah, akhirnya Kamboja menyatakan siap menerima kapal tersebut berlabuh. Dari Kamboja, para penumpang bisa pulang ke negara mereka dengan moda transportasi lain.
Kekhawatiran akan virus corona tidak terlihat di Kamboja. PM Hun Sen seperti dikutip Reuters, menyambut dengan hangat 100 orang penumpang pertama yang turun setelah diperiksa kesehatannya di pelabuhan kota Sihanoukville. Hun Sen menyalami mereka dan memberikan buket mawar.
ADVERTISEMENT